Jakarta | Lintas Gayo – Pengurus Ikatan Musara Gayo (IMG) Jabodetabek berduka. Salah satu pengurusnya, Bakri Gayo, berpulang ke rahmatullah, Kamis (21/6/2012), jam 23. 30 di RS Fatmawati. Di kepengurusan Musara Gayo Periode 2010-2013, Bakri tercatat sebagai pengurus Bidang Dana dan Usaha.
Iwan Gayo, abang ipar almarhum dan mewakili keluarga, sebelum Bakri dishalatkan, di rumah duka, Pondok Ranji Ciputat Timur, Jumat (22/6/2012), mengucapkan terima kasih kepada pengurus Musara Gayo dan seluruh masyarakat Gayo yang hadir dalam rangka menshalat jenazahkan dan memakamkan almarhum.
Sementara itu, M. Hasan Daling, mengungkapkan, Bakri merupakan salah satu pengurus Musara Gayo yang aktif. “Dimana ada acara Musara Gayo serta sinte murip dan sinte mate nurang Gayo, Bakri selalu hadir. Pun, dalam kondisinya yang kurang sehat. Karenanya, kami (Musara dan masyarakat Gayo) sangat merasa kehilangan,” ungkap Hasan Daling. Lebih lanjut, ungkap Hasan Daling, Bakri Gayo meninggal dunia karena sakit.
Warisan Bakri
Secara terpisah, Agus Salim, mengatakan, semasa hidupnya, Bakri merupakan salah satu anak bangsa yang aktif membuat Atlas lengkap dan ter update Indonesia dan dunia. Selain itu, suami Nirwanida itu juga membuat peta Indonesia. Tambah, propinsi-propinsi yang ada di Indonesia. Tak jarang, sambung bendahara Yayasan Asrama Lut Tawar itu, peta buatan Bakri kerap terpampang di ruangan anggota DPR dan DPD RI. Apalagi, di ruangan wakil rakyat dan senator asal Aceh di Gedung Parlemen Senayan.
“A gerara ne si mah pengat (A nggak ada lagi yang bawa pengat—masakan khas Gayo),” kenang Agus sedih kepada rekannya yang lain di TPU Pondok Ranji Ciputat Timur selepas pemakaman Bakri. Memang, bapak Fikri itu seringkali membawakan teman-temannya pengat Gayo yang merupakan hasil masakan istrinya saat silaturrahim ke gedung parlemen tersebut. Selamat jalan Bakri Gayo. (al-Gayoni)