Puisi Wahyuni, M.Psi : Terdalam dan Gayo

Terdalam

ketika hati tak mampu berkata bunga

harum dan senyum tiada berarti lagi

Ketika jiwa lemah dan kalah

mengabaikan putaran bumi

dimana kita harus berpijak….

 

Inilah catatan rapuh setelah disemai

Tentang gundah dan gulana

Ada sisa rasa angin

bila bicara terdalam di dada

melemah dan membungkuk

persis ombak menampar pasir

berserakan tanpa berujung

 

Jerit yang sia-sia

Kala hantaman berulang kali

dan terus berulang

hingga tak sedetik mampu berpaling

surut dan surut

dan langkah lelah itu pun menjemput

tanpa setetes air tubuh, lalu rubuh…

 

Bukan berarti tali akan mengikat

bila hati tak mampu bicara bunga

lelah kita sampai disini

bila bulan redup

berarti kata-kata memang surga

untuk satu kehancuran

 

Dan akupun tetap disini

sampai kau mengabarkan lagi

bahwa kata-kata sementara saja

sebab yang terdalam adalah Cinta

 

Pasarinpres September 2012

 

Gayo

Empat hurup Dunia

bernafas Agung

karya dan cinta

 

Pasarinpres September 2012

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.