Takengon | Lintas Gayo – Kopi Gayo yang berada pada dataran tinggi di Aceh dan meliputi tiga kabupaten, yakni Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gayo Lues memiliki kesempatan besar sebagai produsen kopi spesialti di Indonesia dan dunia.
Hal ini dikemukakan Mahdi Usaty, salah seorang Q Grader yang menjadi salah seorang juri di Lelang Kopi Spesialti Indonesia (LKSI) II di Surabaya kepada Lintas Gayo, setibanya di Takengon, Selasa (16/10) .
Diungkapkan, kopi Gayo yang tumbuh di geografis yang optimum untuk pertumbuhan kopi sangat didukung kesuburan tanah dan multi varietas. “Multi varietasnya kopi Gayo menghasilkan rasa dan aroma spesipik yang hanya dimiliki kopi Gayo sehingga disukai konsumen dunia,” rincinya.
Mahdi menyebut kopi Gayo dengan multi varietas ini “Kompleksitas Kopi Gayo”. Setelah di tahun 2010 Asosiasi Kopi Spesial Indonesia (AKSI) atau Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI) menyelenggarakan untuk pertama sekali lelang kopi spesial, kini untuk kedua kalinya dilakukan di Surabaya.
“Pasar kopi spesialti masih sangat terbuka untuk Indonesia dan luar negeri. Dan gayo memiliki kesempatan meraih pasar ini”, kata Mahdi. Apalagi, tambahnya, kopi spesialti jumlah ekspornya sekitar 5 persen dari total ekspor kopi Indonesia.
Seperti dilangsir Asosiasi Kopi Spesial Indonesia pada lelang di Surabaya, kopi spesialti adalah kopi yang berkualitas tinggi, tanpa cacat primer dan bila diseduh akan memberikan cita rasa yang khas.
Biasanya jenis kopi spesialti berasal dari Arabica, namun dalam perjalanannya di Indonesia, kopi luwak juga dimasukkan. Diharapkan, lewat acara lelang ini, AKSI/SCAI dapat mencapai tujuan meningkatkan kualitas dan kuantitas kopi arabika Indonesia dengan memperkenalkan beraneka ragam kopi spesialti Indonesia terbaik kepada para pembeli lokal dan Internasional.
Menunjukkan kepada petani dan eksportir bahwa nilai ekonomi tinggi dapat diraih melalui kualitas dan keterunutan (traceability) dan menyetarakan kemampuan Q Grader dan R Grader Indonesia akan menentukan nilai akhir dari setiap lot kopi.
Menjawab hal ini, Mahdi berharap kepada petani, pengusaha dan stake holder atau pemangku kepentingan di bidang kopi mengambil langkah penting dan strategis. Karena, rinci Q Grader bersertifikat Internasional ini, kopi gayo memiliki keistimewaan dan dapat mengisi pangsa pasar ini.
“Tinggal kerja keras agar nilai kopi Gayo semakin meningkat. Karena semua yang diinginkan kopi spesialti ada pada kopi Gayo”, harap Mahdi. Langkah strategis itu, jatanya, seperti , memberi pemahaman dan advokasi kepada petani kopi gayo dengan penyuluhan dan selebaran yang mudah diakses petani.
Mahdi mencatat Hasil lelang kopi spesialti Indonesia kedua disurabaya, Cup of Exellent (top score) adalah kopi Toraja. Kopi ini milik Asosiasi Petani Kopi Toraja, Sapan, Toraja. Diolah semi wash di ketinggian 1900 dpl. Nilai skor 86.29.
Kopi ini dibeli dengan harga 45 dolar. Kopi gayo dari PT.Ihtiyer Keti Ara (PT.IKA) yang berasal dari Kecamatan Jagong Jeget, varietas Tim-tim, dengan pengolahan semi wash dengan ketinggian 1600 dpl mendapat skor 85.06.
Kopi ini dibeli dengan harga 20 dolar. Untuk kopi jenis luwak, skor tertinggi diperoleh, 86.04 . Kopi ini berasal dari Kaba Mountain Coffee Rejang Lebong. Dilepas dengan harga 100 dolar . Kopi luwak arabika gayo menempati rangking kedua, dengan skor 84.06 milik Muhammad ,S.Pd, dari Bener Meriah . Kopi ini dibeli seharga 70 dolar.
Juri pada lelang ini berasal dari Amerika Serikat, Australia, Taiwan, Korea dan Mexico. Dua juri dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Kopi dan Kokoa Indonesia. Q Grader dan R qrader.
Pengujian setiap jenis kopi yang dilelang mengikuti standar SCAA (Specialty Coffee Association of America)/CQI (Coffee Quality Institute). Lelang menggunakan sistim “English Open Cry”. Harga yang digunakan adalah harga berdasarkan pasar New York yang ditutup pada Sabtu (13/10) ditambah premium. Pembeli dengan harga tertinggi merupakan pemenang lelang.
Peserta lelang kopi spesial Indonesia ini antara lain, Asosiasi Petani Kopi Manggarai Raya, PT.Volkopi Indonesia, DS RB Trading and Plantation, Pt.Indokom Citra Persada, PT, Kopiku Indonesia, PT.Lintang Visikusuma, PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) XII. PT. Sinar Lentera Mandiri, Isaq,Takengon.(Win Ruhdi Bathin)