Aryos Nivada : Verifikasi 16 Parpol Belum Final

Banda Aceh | Lintas Gayo – Sebanyak 16 partai politik dinyatakan lolos verifikasi administrasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), namun oleh pengamat politik di Aceh, Aryos Nivada keputusan itu belum final.

“Kemungkinan besar akan ada yang gugur, karena verifikasi faktual belum dilakukan.,” kata Aryos Nivada kepada sejumlah wartawan di Banda Aceh, Rabu, 31 Oktober 2012.

Analisis Aryos, meski banyak kehadiran partai baru, kekuatan pemain lama seperti PDI Perjuangan akan tetap mampu meraih suara besar. Hal ini menurutnya, partai lama mampu menjaga ritme dibuktikan kinerjanya memenuhi kebutuhan konstituennya. Kalau pun ada penurunan kekuatan partai lama bukan karena kemunculan partai baru, tetapi penyebabnya partai tersebut tidak mampu melahirkan tokoh, tidak mampu membuat terobosan baru dalam meraih dukungan, bahkan mereka sibuk mengurus konflik internal.

“Menurut saya, PDI Perjuang, Gerindra dan Hanura akan mengalami peningkatan pemilih, karena kinerja mereka lebih menyentuh publik. Mesin partainya bergerak, bukan hanya menjual ketokohan tertentu saja,”tambahnya.

Sedangkan jumlah suara partai Demokrat menurut dosen Ilmu Politik Universitas Almuslim Bireuen ini, akan menurun, itu disebabkan masalah korupsi hingga konflik internal yang terus menimpa partai berlambang bintang tiga ini. Bahkan kata Aryos, masyarakat Indonesia tidak lagi memberikan nilai terbaik kepada pembina Partai Demokrat, SBY.

Menariknya lagi, kata Aryos, Partai Nasdem selaku pemain baru, justru akan mendapat kursi di parlemen DPR RI, meski jumlahnya masih sedikit.

“Petinggi partai Nasdem adalah pengusaha media. Selain itu selama proses pembentukan partai dibarengi dengan upaya konsolidasi akar rumput dengan kegiatan sosial yang cenderung menyentuh kebutuhan masyarakat banyak, bahkan melalui media telah mampu membangun hegemoni terhadap pemilih” ujarnya lagi.

Selanjutnya bicara kekuatan partai Islam, Aryos pesimis kalau partai ini akan berkibar, justru menurutnya, kekuatan partai islam akan menurun.”Issue pluralisme dan radikalisme berimbas pada penurunan dukungan politik,” ujarnya.

Jika dikaji dari hasil survey Lembaga Survei Indonesia (LSI) Ā menjadi masukan dalam melakukan perubahan di internal partai islam agar mampu menunjukan keterbalikan hasil survei. Seharusnya kata Aryos, tokoh partai islam harus mampu mengungguli ketokohan dari partai nasional. (SP/red.03)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.