Takengon | Lintas Gayo – Pedagang (Toke) kopi pertama di Gayo disebutkan oleh beberapa saksi (pelaku-red) sejarah Gayo adalah Aman Umang.
“Aman Umang adalah toke pertama di Tanoh Gayo ini,” demikian pernyataan 4 tokoh sejarah Gayo, Kasim Aman Ar, Ibrahim Aman Yus, Aman Syawaluddin dan Abdullah Gecik Tue Mongal secara terpisah kepada Lintas Gayo sepanjang Sabtu, 3 Nopember 2012.
Aman Umang membeli kopi dari petani saat penjajah Belanda masih berkuasa, dan membelinya dalam bentuk biji kering dan bekerjasama dengan pedagang Cina meneruskannya ke Bireuen untuk seterusnya di ekspor ke luar negeri.
Aman Umang merupakan orangtua dari Irham, warga Blangkolak Dua Takengon, salah seorang pedagang kopi ternama di Tanoh Gayo.
Belum diperoleh informasi detil terkait sepak terjang Aman Umang dalam usahanya sebagai pedagang kopi di tiga zaman, penjajah Belanda, Jepang, agresi Belanda, masa pemberontakan PKI, serta DI/TII.
Namun hingga saat ini sejumlah peneliti sejarah Kopi dan Budaya Gayo dari Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Banda Aceh yang beranggotakan Jamhuri (konsultan), Khalisuddin (ketua) dan masing-masing sebagai anggota Win Ruhdi Bathin, Ayuseara Gayonesia, Nab Bhany As dan Agung Suryo masih terus menggali informasi terkait sosok Aman Umang ini. (LG003)