Banda Aceh | Lintas Gayo – Tiga orang putra wilayah tengah tenggara Aceh turut dilantik oleh Gubernur Aceh, dr. Zaini Abdullah untuk menduduki jabatan Eselon II di jajaran Pemerintah Aceh, Senin 5 Nopember 2012 di Banda Aceh.
Ketiga orang tersebut antara lain, Drs Hasanuddin Darjo, MM sebagai Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Prof.Dr.Ir.H.Abu Bakar Karim, MS sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) dan Drs Ismarisiska sebagai Kepala Dinas Registrasi Kependudukan Aceh.
Prof.Dr.Ir.H.Abu Bakar Karim, MS sebelumnya menjabat sebagai Dosen Di Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala (UNSYIAH). Dosen yang akrab disapa dengan Pak Abu ini adalah salah satu putra terbaik Kab.Gayo Lues yang juga sebagai salah satu Tokoh Pembentukan Gayo Lues saat pemekaran dari Aceh Tenggara.
Abu Bakar juga merupakan Kepala BAPPEDA pertama di Gayo Lues pada masa kepemimpinan Alm.M.Ali Kasim beberapa tahun silam.
Sementara Drs Hasanuddin Darjo, MM merupakan putra dari Tanah Alas Aceh Tenggara, sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Gayo Lues.
Dari Kabupaten Aceh Tengah, Ismarisiska pernah menjabat sebagai Sekretaris Dewan Aceh Tenggah dan juga Asisten I Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah.
Berikut para pejabat yang dilantik Doto Zaini yang duduk di beberapa Kepala Satuan Perangkat Kerja di jajaran Pemerintah Aceh :
1.Kepala Inspektorat Aceh, Drs Samidan Angkasa Wijaya,
2.Kepala Badan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dahlia MAg,
3.Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Drs Hasanuddin Darjo, MM,
4.Kepala Badan Pembinaan Pendidikan Dayah Aceh, Ir Rusmiady,
5.Kepala Badan Investasi dan Promosi Aceh, Ir Iskandar Msc,
6.Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh, Drs Zulkifli Hasan MM,
7.Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Aceh, Jalaluddin, MBA,
8.Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh, H Suferdi MM,
9.Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh, Syarifuddin Z SH, MH,
10.Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh, Ridwan Hasan, SH, MM,
11.Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Drs Adami, MPd,
12.Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Anas M Adam MPd,
13.Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh, Dr drh Raihanah MSi,
14.Kepala Dinas Sosial Aceh, Abubakar, SH,
15.Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informasi, dan Telekomunikasi Aceh, Profesor Husaini MT,
16.Kepala Dinas Registrasi Kependudukan Aceh, Drs Ismarisiska,
17.Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh, Ir Razali Adami, MP,
18.Kepala Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan Aceh, Dr Ir M Yunus, Msc,dan
19.Direktur Badan Layanan Umum Daerah RSUZA, dr Syahrul.
(Supri Ariu/Red.03)
Dulu Aceh tidak puas pada Indonesia, Indonesia mengangkat orang Aceh jadi menteri, sekarang taktik yang sama dipakai Aceh pada Gayo. Gayo protes orang Gayo diangkat jadi ketua Bappeda. Taktik ini terbukti tak efektif ketika diterapkan oleh Indonesia, jadi masih adakah yang percaya taktik ini akan berhasil ketika Aceh menirunya?
ini baru kebijaksanaan yang moderat krn mementingkan Aceh secara keseluruhan Amin…..mudah mudah berjalan dengan baik dan kesejahtraan seluruh warga Aceh dapat terlayani .
Alhamdulillah, mudah-mudahan kebijakan ini merupakan titik awal untuk mempersatukan Aceh dalam keberagamannya dan juga bisa menjadi tali silaturrahmi perekat antara dataran tinggi Gayo dan Aceh Pesisir. Selain itu yang terpenting bagi kita adalah terakomodirnya segala kepentingan masyarakat Dataran Tinggi Gayo yang dibuktikan dengan pengalokasian RAPBA untuk Tahun 2012. Selamat dan sukses bagi putra-putra Tanoh Gayo yang dilantik, dan juga selamat bagi Pemerintah Aceh dibawah kepemimpinan Doto.