PEMATANG merupakan salah satu organisasi mahasiswa di perantauan yakni singkatan dari perkumpulan mahasiswa asal tanah Gayo yang berbasis di kota Lhokseumawe dan Aceh Utara. Pematang lahir dan di deklarasikan pada 3 Okteber 1997 `yang dalam perjalanannya Pematang terus mewadahi mahasiswa yang berasal dari tanoh Gayo untuk bersatu dan tetap menjaga tali silaturahmi dengan sesama yang kemudian memiliki visi dan misi serta berkontribusi untuk daerah.
Sebuah organisasi jika ingin dikatakan sebagai organisasi maka harus mempunyai beberapa kriteria salah satunya adalah mempunyai sekretariat,yang menunjukan bahwa organisasi ini memang betul-betul benar adanya dan tidak fiktif. Selain itu sekretariat juga berfungsi untuk mempermudah kegiatan administrasi serta dengan adanya Sekretariat diharapkan dapat memperlancar Program Kerja dan tercapailah apa yang menjadi Visi dan Misi Organisasi.
Pematang sangat membutuhkan Sekretariat sebagai wahana untuk menuangkan kreativitas serta aktivitas sehingga Anggota organisasi dapat berkumpul untuk bermusyawarah dan mencapai kesepakatan bersama.
Adapun Tujuan pengadaan sekretariat adalah: Pertama, sebagai tempat administrasi dan sumber informasi bagi Anggota pematang, Kedua, sebagai sarana untuk melakukan kegiatan musyawarah guna membicarakan program kerja organisasi dan yang Ketiga, sebagai tempat diskusi dan curahan gagasan untuk membicarakan problematika yang sedang terjadi (forum diskusi)
Hal ini disesuaikan dengan tridarma perguruan tinggi yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Untuk meningkatkan wawasan dan pengembangan potensi mahasiswa bukan saja diperoleh dari pendidikan kampus akan tetapi mahasiswa juga terlibat dalam organisasi kemahasiswaan baik Internal maupun eksternal kampus guna menambah wawasan mahasiswa tentang perkembangan dan Fenomena yang dihadapi masyarakat serta fungsi dari pada mahasiswa yakni mahasiswa sebagai agen of change, mahasiswa sebagai agen of control dan mahasiswa sebagai agen of stock.
Jika kita lihat bagaimana oraganisasi yang dibentuk oleh mahasiswa asal tanoh Gayo diluar sana telah mempunyai secretariat bahkan ada yang sudah didirkan mess atu asrama khusus yang di peruntukan bagi mahasiswa seperti di pulau Jawa, Medan, Banda Aceh dan lain-lain tetapi tidak kita temui di kota Lhokseumawe dan Aceh Utara, secara pribadi saya mengharapkan pemerintah daerah memperhatikan apa yang dibutuhkan Pematang, agar tidak terjadi kecemburuan karena merasa ada yang tidak diperhatikan.
Tetapi sejatinya pemerintah daerah tidak bisa juga di pojokan, harapan juga ditujukan kepada pengurus sejauh mana mereka telah melakukan penjajakan mengenai secretariat ini untuk mewujudkan kemajuan organisasi.
Bagaimana daerah bisa tahu kebutuhan apabila tidak dilakukan pendekatan dan penjajakan serta koordinasi dengan pemerintah daerah begitu juga sebaliknya pemda menanggapi serta dapat segera merealisasikannya.
“Beloh sara loloten mewen sara tamunen”.(Armi Arija/Mahasiswa IAN Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik Universitas Malikussaleh (UNIMAL) lhokseumawe, asal tanoh Gayo).