Aliansi Jurnalis dan Pewarta Anti Rokok di Padangpanjang

Padangpanjang | lintas Gayo – Aliansi Jurnalis dan Pewarta Anti Rokok resmi terbentuk di Kota Padangpanjang, Rabu (12/12/2012). Sejumlah jurnalis dan pewarta warga di Kota Serambi Mekah itu, mendeklarasikannya dan mendapat dukungan penuh dari Dinas Kesehatan Kota Padangpanjang.

Naskah deklarasi dibacakan Ketua DPC Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Cabang Padangpanjang, Muhammad Subhan, disaksikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Padangpanjang dr. Mawardi, dan aktivis Forum Peduli Penyakit Tidak Menular (FPPTM), D.D. Datuk Sati dan Drs. Firdaus. Sekitar 20an peserta terdiri dari jurnalis dan mahasiswa perguruan tinggi ikut menghadiri acara itu.

Dalam teks deklarasi itu disebutkan, tembakau dalam berbagai bentuk olahannya sangat membahayakan kesehatan serta memberikan dampak buruk dalam membangun kesejahteraan masyarakat.

“Kami menyepakati ikut mengambil bagian dan berperan serta aktif dalam berbagai upaya pengendalian bahaya rokok melalui aktivitas jurnalistik serta berbagai bentuk aksi positif lainnya,” sebut Muhammad Subhan.

Dilanjutkannya, jurnalis selayaknya pula berjuang membangun kesadaran masyarakat dan berbagai lembaga untuk melindungi janin, anak-anak serta remaja dari bahaya rokok, mendorong setiap warga membebaskan dirinya dari belenggu kecanduan rokok dan berbagai bentuk olahan tembakau serta mengembangkan pola hidup sehat dan cerdas tanpa rokok.

Muhammad Subhan menyebutkan, inisiator deklarasi Aliansi Jurnalis Anti Rokok adalah D.D. Datuk Sati dan Firdaus dari Forum Peduli Penyakit Tidak Menular (FPPTM) Kota Padangpanjang. FPPTM mengajak kerjasama PPWI Kota Padangpanjang untuk ikut menggerakkan kegiatan ini sehingga perjuangan melawan bahaya rokok dapat disuarakan bersama-sama lewat media.

“Dan, saya juga mencermati, seniman dan wartawan begitu dekat dengan rokok disaat bertugas, walau tentu tidak semua di antara mereka yang merokok,” ungkap Muhammad Subhan.

Setelah ditandatangani, naskah deklarasi tersebut diserahkan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Padangpanjang untuk selanjutnya diteruskan ke Walikota Padangpanjang, dr. H. Suir Syam, M.Kes., MMR., yang juga konsen mengkampanyekan bahaya rokok kepada masyarakat di kota itu.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Padangpanjang dr. Mawardi mengungkapkan bahwa dirinya terharu atas dideklarasikannya Aliansi Jurnalis Anti Rokok itu. Selama ini, katanya, Dinas Kesehatan hanya fokus mensosialisasikan tentang bahaya rokok kepada masyarakat terutama di lembaga pendidikan dan perkantoran.

“Namun sekarang, saya mendengarkan secara langsung, wartawan ikut peduli dengan bahaya rokok ini, dan mendeklarasikan kepedulian itu dengan membentuk Aliansi Jurnalis Anti Rokok,” kata dr. Mawardi.

Dia berjanji akan memberi dukungan sepenuhnya terhadap kegiatan-kegiatan Aliansi Jurnalis Anti Rokok yang dideklarasikan itu. “Saya akan bertemu langsung dengan Walikota dan menyerahkan naskah deklarasi ini,” tambahnya.

Aktivis Forum Peduli Penyakit Tidak Menular (FPPTM) Kota Padangpanjang D.D. Datuk Sati menyampaikan, keberadaan Aliansi Jurnalis Anti Rokok di Kota Padangpanjang dinilai sangat penting, terutama dalam rangka menyuarakan bahaya rokok secara lebih luas lewat media.

“Tentu perjuangan ini tidak mudah, namun sekurang-kurangnya kita telah berbuat untuk memberi sedikit perubahan di tengah kehidupan masyarakat,” ujarnya.

Sementara Firdaus yang juga dari Forum Peduli Penyakit Tidak Menular (FPPTM) menambahkan, tanpa disadari rokok telah membunuh ribuan orang setiap hari lewat bermacam penyakit turunannya. Di dalam rokok terkandung lebih dari 4.000 jenis senyawa kimia.

“Sekitar 400 jenis diantaranya merupakan zat berbahaya dan 43 jenis tergolong zat penyebab kanker (karsinogenik) yang membunuh,” tambahnya.(SP/red.04)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.