Takengon | Lintas Gayo – Ketua LSM Tajuk yang berkantor di Takengon, Isranuddin Harun atas nama masyarakat Lut Tawar menegaskan jika penyebab luapan air danau Lut Tawar selain karena tingginya curah hujan dan rusaknya ekosistem danau Lut Tawar juga karena ada yang musompong (hambatan-red) aliran air danau melalui sungai Peusangan.
Dan luapan yang terjadi beberapa hari belakangan ini telah merusakan tanaman milik sejumlah warga diseputar danau Lut Tawar.
Penyebab luapan tersebut, menurut Isranuddin dan masyarakat setempat menduga kuat karena musompong (terhambat-red) dengan adanya aktivitas pengalihan air sungai Peusangan di sekitar Totor Bale Takengon.
“Benar, curah hujan sangat tinggi akhir-akhir ini dan menjadi salah satu penyebab naiknya air danau Lut Tawar yang diperparah dengan beberapa kerusakan lain danau tersebut. Namun dengan aktivitas pembangunan PLTA Peusangan kami duga memperparah kondisi luapannya,” tukasnya.
Dijelaskan Isranuddin, dengan pembelokan aliran sungai tentu menghambat aliran air. Dan jika tidak percaya, dia menantang pihak PLTA Peusangan untuk kembali membuka tanggul pembelokan air sungai tersebut.
“Saya yakin air danau segera mengalir dengan lancar dan luapan air segera menyusut jika aliran diluruskan,” tegas Isranuddin.
Seperti diberitakan sebelumnya, berbilang warga dari 3 kecamatan seputar danau Lut Tawar (Bintang, Kebayakan dan Lut Tawar), Rabu 12 Desember 2012 mendatangi kantor Setadakab Aceh Tengah dan melakukan dialog dengan Bupati Aceh Tengah, perwakilan DPRK dan pihak PLTA Peusangan.
Dalam pertemuan tersebut disepakati dibentuknya tim independen untuk melakukan investigasi terkait sebab musabab serta kerugian masyarakat atas terjadinya luapan tersebut. (Kha A Zaghlul)