Banda Aceh | Lintas Gayo – Diskusi aktual bulanan bertemakan lingkungan di sekretarian PWI (31/1/2012) menghadirkan tiga pembicara yaitu Ir. Husaini Syamaun Kepala Bapedal Aceh, Adnan NS selaku Pengamat Lingkungan dan Direktur Walhi Aceh, Ir. TM Zulfikar.
Adnan NS dalam paparanya mengatakan disadari atau tidak semua alat rumah tangga terutama yang berbahan plastik merupakan sampah dan limbah. Jika tidak dikelola dengan baik maka akan mengakibatkan kerusakan lingkungan.
“Dampak lingkungan sudah sangat terasa di lingkungan kita mulai dari naiknya suhu Banda Aceh yang dulunya 26 derajat celcius sekarang sudah mencapai 32 derajat Celsius,” ujar Adnan yang juga Ketua DKD PWI Aceh ini.
Sementara TM. Zulfikar direktur Walhi mengatakan air dan udara merupakan faktor penting untuk keberlangsungan hidup manusia, yang sangat erat kaitannya dengan hutan. Hutan yang berfungsi sebagai paru-paru lahannya semakin sempit dan tak jarang juga dilakukan penebangan hutan (illegal loging) dan kegiatan perambahan hutan (illegal enroatcment) sehingga mengakibatkan bencana alam.
TM. Zulfikar mengharapkan kepada pemerintah dan seluruh masyarakat termasuk wartawan. LSM dan organisasi lainnya untuk terus melakukan refleksi, proyeksi dan momentum dalam upaya membuka jalan serta melakukan kajian yang lebih dalam dan luas serta aksi-aksi nyata di lapangan untuk menyelamatkan lingkungan.
Kepala Bapedal, Ir. Husaini Syamaun mengatakan lima komponen pengelola bumi berdasarkan UUD 32 yaitu lahan, air, udara, flora dan fauna yang harus senantiasa dijaga dan dikelola dengan baik.
“Karena memperoleh lingkungan yang baik adalah hak semua warganegara,” kata Husaini.
Ir. Husaini mengatakan wartawan merupakan sarana yang efektif untuk mengkampanyekan penjagaan lingkungan. Dalam acara tersebut turut dihadiri oleh wartawan dari berbagai media baik cetak maupun online serta LSM pemerhati lingkungan.(Zuhra Ruhmi/red.04)