Redelong | Lintas Gayo – Tokoh muda masyarakat Gayo yang sempat beberapa tahun memimpin pemberontakan terhadap Negara Kesatuan RI di wilayah Linge, Fauzan Azima nyatakan keprihatinannya atas cara penyampaian aspirasi yang dilakukan sekelompok masyarakat Gayo akhir-akhir ini.
“Kita prihatin dengan cara-cara sekelompok orang menyampaikan aspirasi yang kurang santun dan kurang beradab. Klaim kita Gayo sebagai orang yang beradab tercoreng oleh aksi tertutup di tengah era keterbukaan saat ini,” kata Fauzan Azima, Rabu (6/02/2013) malam.
Keprihatinan tersebut disampaikan Fauzan Azima berkaitan dengan aksi corat-coret di kantor-kantor pemerintahan, jalan-jalan, tembok-tembok di BenerMeriah beberapa waktu lalu.
“Kalau Gayo sebagai bangsa beradab, maka seluruh prilaku hidupnya harus beradab. Termasuk dalam menyampaikan aspirasinya harus dengan cara-cara beradab agar tidak menyinggung perasaan masyarakat banyak,” tambah Fauzan Azima.
Sekarang zaman terbuka, lanjut Fauzan Azima, tidak perlu sembunyi-sembunyi menyampaikan pendapat. Setiap aspirasi ada salurannya; ada media cetak maupun elektronik, atau melalui perwakilan-perwakilan masyarakat yang duduk di legislatif melalui Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU).
“Tujuan yang baik, jika disampaikan dengan cara yang tidak baik, maka orang menganggap hal itu tidak baik. Sampaikan sesuatu dengan hikmah, begitu sabda Nabi kita” pesan Fauzan Azima. (LG003)
Hilangnya nyawa, terbakarnya rumah, keresahan yang telah ditorehkan GAM dalam rentang waktu 1998- 2005an merupakan bentuk nyata dari KETIDAK BERADAPAN
Salut Buat Bang Fauzan Azima, Like This Bang……