Takengen | Lintas Gayo – Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah mendapat bantuan dana APBN sebesar Rp 9 Miliar untuk pengembangan Museum Gayo Mes Time Ruang dan objek wisata yang terbengkalai di Lokop Peunalam (Dermaga lama dekat Hotel Renggali).
Anggaran itu diperoleh dari dana aspirasi Anggota DPR-RI asal Aceh, Raihan Iskandar, kader Partai Keadilan Sejahtera yang memang dari pemilihan Aceh Tengah.
Demikian dikatakan Wakil DPD RI, Mursyid, yang mendampingi tim Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik, dan tim dari perusahaan umum pusat, jum’at (25/3).
Menurut Mursyid, dana itu diperjuangkan di pusat dengan melakukan berbagai lobi, agar pariwisata dan sejarah di Gayo terbangun. “Dana itu melalui tender di tingkat provinsi,” kata Mursyid saat dihubungi wartawan The Atjeh Post.
Mursyid menyebutkan, masih ada dana Rp.5 Miliar dari APBN yang diperuntukan untuk penelitian arkeologi di Takengon. Dana tersebut disalurkan melalui Badan Arkeologi Medan (Balar Medan). Tapi tidak jelas apakah dana itu sepenuhnya di untuk kepentingan penelitian manusia purba yang kini sedang berlangsung, atau dipecah mengingat Balar Medan membawahi 4 Provinsi lainnya, yakni Sumatera Utara, Riau, Aceh, dan Sumatera Barat.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Aceh Tengah, Muchlis Gayo, mengatakan, dana Rp 9 miliar dibagi untuk dua kegiatan, yakni pembangunan museum Rp. 5 Miliar dan untuk objek wisata dermaga Rp. 4 miliar. “Dana itu cair pada 2011 ini. Tim dari Jakarta dan provinsi sudah studi kelayakan untuk penggunaannya nanti,” katanya.(Jauhari/Atjehpost)
Semoga saja dana tersebut tepat sasaran……..tidak masuk kantong-kantong yg tdk jls….
kota yang besar adalah kota yang mempunyai museum… semoga perencaan proses pembangunan museum gayo berjalan dengan lancar tanpa ada masalah…