Takengon | Lintas Gayo – Asisten II Setdakab Aceh Tengah H. Muhammad Syukri,M.Pd mengungkapkan, penebangan pohon dan pembukaan lahan perkebunan di sekitar Danau Laut Tawar mempengaruhi debit air danau tersebut hingga menimbulkan kedangkalan.
Data kehutanan menyembutkan tegakan pohon di seputaran Danau Lut Tawar berkisar 40 persen ditambah banyaknya penebangan dan pembukaan lahan perkebunan sehingga bisa membahayakan apa yang akan terjadi dengan Danau Lut Tawar.
Sebagai bukti tegakan pohon berpengaruh terhadap aliran air yang masuk ke danau, dengan teori kawasan yang kurang memiliki tegakan pohon, air hujan tidak terserap oleh tanah dan mengalir ke daerah yang rendah, disaat musim hujan air yang turun warna kuning dan hitam yang berarti tumbukaan air hujan langsung kepermukaan tanah dan membawa topsoil langsung ke dalam Danau Lut Tawar, akibat tidak ada pohon yang bisa menampung tumbukan air hujan. “Warna hitam Topsoil lapisan pertama dan warna kuning lapisan kedua kumpulan-kumpulan topsoil yang menumpuk menjadi sedimen sehingga terjadi proses pendangkalan,” ujar Muhammad Syukri saat membuka Seminar “Membangun Model Pengelolaan Danau Laut Tawar menuju pengelolaan DAS Peusangan yang berkelanjutan” di Oproom Setdakab Aceh Tengah (16/3/2013)
Menyangkut sumber air yang berkurang, lebih lanjut Syukri menjelaskan, dari data 22 sumber aliran air yang masuk kedalam Danau Lut Tawar baik sungai – sungai kecil dan sumber mata air tatapi yang berfungsi sekarang tidak lebih dari 10 sumber yang lainya kering akibat dari tegakan pohon yang berkurang.
Daerah yang memiliki tegakan pohon tidak berpengaruh berarti namun kondisi Danau Lut Tawar saat tidak banyak memiliki tegakan pohon berakibat air hujan tidak diserap oleh tanah sehingga terjadi banjir.
Muhammad Syukri, juga mengungkapkan, Danau Lut Tawar adalah Tower Air raksasa bagi Aceh yang memiliki ketinggian 1.200 meter dan bila dibandingkan dengan tower air raksasa didunia maka ketinggian Danau Lut Tawar sebagai Tower Air tiga kali lipat ketinggianya.
Orang akan merasa kehilangan apabila Danau Lut Tawar sudah kering. Ketika kondisi begini baru orang berpikir harus menyelamatkan Danau. “Pada saat ini Forum Penyelamatan Danau Lut Tawar dan Forum DAS Krueng Peusangan baru berupanya mencegah kerusakan,” tukasnya.(Zan.KG/red.04)