Takengon | Lintas Gayo – Masya Allah, rupanya Gunung Berapi Bur Ni Telong tidak memiliki puncak lagi karena telah runtuh akibat gempa susulan pasca tsunami. Diperkirakan keruntuhan tersebut mencapai kurang lebih 7 meter.
“Jenis bebatuannya tidak mengikat, jadi kemungkinan reruntuhannya mencapai 7 meter. Dan belum ada yang mencapai ke puncak itu, karena tidak dapat dilalui,” kata Misran, pendaki Gunung Burni Telong dari Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Takengon kepada Lintas Gayo,Rabu (27/3) di Takengon.
Dikatakan Misran yang sudah ratusan kali mendaki gunung tersebut, dari kaki gunung untuk mencapai puncak Bur Ni Telong sekitar 1 kilometer dengan waktu pendakian tiga sampai empat Jam.
“Itu kami pantau melalui satelit GPS,” kata Misran lagi.
Kesulitan yang paling mendasar untukmelakukan pendakian Gunungtersebut adalah medan dilalui terlalu curam dan derjal, selain itu juga basah. (atia)