Banda Aceh | Lintas Gayo – Visit Aceh 2013 akan menjadi momentum dan media penting dan strategis untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat dan wisatawan dalam dan luar negeri bahwa Aceh telah siap sebagai salah satu Daerah Tujuan Wisata (DTW) yang aman, nyaman dan menarik di kawasan paling barat Indonesia dengan berbagai daya tarik wisata budaya, alam, dan keramahan masyarakat Aceh.
Kesiapan sarana pendukung pariwisata lainnya, seperti keberadaan Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, pemberlakuan “Visa On Arrival” di Aceh, promosi wisata, atraksi wisata budaya lainnya yang terangkum dalam “Calender of Event” Aceh, kini sudah sangat memadai.
Demikian disampaikan Gubernur Aceh dr Zaini Abdullah dalam sambutan tertulis yang dibacakan asisten II Setdaprov Aceh HT Saud Mustafa saat membuka Rakor Kebudayaan dan Pariwisata di sebuah hotel berbintang di pinggiran Kota Banda Aceh, Selasa (2/4) malam.
Menurut gubernur, melalui pencanangan tersebut diharapkan juga menjadi bahan evaluasi, refleksi dan motivasi bagi Pemerintah Kabupaten/Kota lainnya untuk lebih fokus menggali dan membangun potensi ekonomi daerahnya melalui pengembangan industri pariwisata sesuai dengan karakteristik, keunggulan, dan keunikan daerahnya masing-masing tanpa harus meninggalkan atau menciptakan benturan nilai-nilai syariah dan kearifan lokal masyarakat setempat.
“Melalui Rapat Koordinasi Bidang Kebudayaan dan Pariwisata, mari kita membangun komitmen bersama untuk menciptakan berbagai daya tarik wisata unggulan yang ada di Aceh,” ajak gubernur.
Untuk itu, gubernur juga mengajak semua pihak menciptakan kenyamanan bagi wisatawan serta terus berupaya mengurangi berbagai “daya tolak” yang dapat menghambat kemajuan industri pariwisata Aceh melalui Pencanangan “Visit Aceh 2013”.(red.04)
