Jakarta | Lintas Gayo – Penyair Aceh asal Gayo yang baru dilantik Gubernur DKI Joko Widodo sebagai pengurus Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) mengatakan,dirinya berkeinginan seluruh Dewan Kesenian yang ada di Aceh lebih aktif berkarya, khususnya sastra, sekaligus pertunjukannya, karena salah satu program DKJ melakukan Koordinasi dengan Dewan Kesenian di seluruh Indonesia.
“Dewan kesenian harus aktif karena setiap tahunnya DKJ punya agenda yang melibatkan seluruh Dewan kesenian di Indonesia,” kata FikarW Eda saat dihubungi lintas Gayo pasca pelantikan di Jakarta, 18 April 2013.
Namun begitu, kata penyair dan ketua Komunitas Musikalisasi se-Indonesia (Kompi), ajakan itu masih sebagai pemikiran pribadi karena seluruh pengurus DKJ belum bertemu, terutama bagian sastra. “Mungkin pada bulan Mei 2013 baru ada pertemuan pengurus, dan kita belum tau pendapat anggota yang lain,” jelas Fikar.
Fikar juga menyebutkan konsep kesenian di Jakarta akan diperluas sampai kepelosok dengan menggunakan sistem membentuk panggung-panggung kesenian sesuai daerah. Selama ini pusat berkesenian di DKI bertumpu di taman Ismail Marzuki,namun kemudian terbataslantaran sudah komersial.
“Seperti pertunjukan di pinggirkalimisalnya, itupun bisa menjadi panggung,” ujar Fikar.
Sementara keterkaitan DKJ dengan Aceh dan Gayo, Fikar menyebutkan, itu akan dibicarakan nanti karena sampai sekai sekarang belum ada pertemuan pengurus. “Jangan sampai konsep Saya lalu berbeda dengan anggota lainnya, tapi saya sudah siapkan konsepnya untuk seniman di Gayo dan Aceh,” demikian ujar Fikar.(atia)
