Kurniawan dan Magfirah Murni Bintang, Bujang-Beru Wisata Bener Meriah

Bujang Beru Bener Meriah.(Lintas Gayo | Istimewa)
Bujang Beru Bener Meriah.(Lintas Gayo | Istimewa)

Redelong | Lintas Gayo – Kurniawan dan Magfirah Murni Bintang terpilih menjadi Bujang-Beru wisata Kabupaten Bener Meriah 2013. Mereka ini akan menjadi duta wisata Bener Meriah untuk kegiatan yang sama tingkat provinsi nantinya.

Untuk juara dua  (bujang) jatuh kepada Mariadi AR, (beru) Ruruh Hayati, sedangkan di peringkat ketiga (bujang) Johari, (beru) Irma Yuliana. Grand Final Penobatan Duta Wisata “Bujang Beru Gayo” tahun 2013 di Aula Setdakab Bener Meriah, Senin (29/4) resmi ditutup Bupati Bener Meriah.

Bupati Bener Meriah dalam sambutan tertulisnyan yang dibacakan, Asisten Ekonomi Pembangunan Ir. Makmun mengatakan, duta wisata harus dapat membawa nama baik sekaligus mengharumkan nama Kabupaten Bener Meriah.

Selain itu pimpinan daerah Kabupaten Bener Meriah berharap pada duta wisata yang terpilih dapat memanfaatkan kesempatan yang ada dalam rangka meningkatkan potensi diri dengan mendalami refrensi menyangkut sejarah, seni, dan budaya serta adat istiadat Kabupaten Bener Meriah.

“Tugas anda, mempromosiakan Bener Meriah ke dunia luar dan katakana pada mereka bahwa Bener Meriah adalah kabupaten yang memiliki objek wisata yang menarik untuk dikunjungi seperti pemandangan air terjun Tensaran bidin, pucuk Burni Telong, Monumen RRI Rimba Raya, makam Datu Beru, serta atraksi budaya Pacuan Kuda dan Didong Jalu yang pernah memenangkan rekor muri,”kata Ir. Makmun mengutip sambutan bupati Bener Meriah.

Lanjutnya, bupati berharap pada duta wisata harus selalu proaktif dalam setiap kegiatan pemerintah daerah yang menyangkut tentang promosi keparawisataan, seni budaya dan pembangunanan lainnya. Sebagai daya tarik, anda harus memiliki pola pikir yang berwawasan luas dengan membiasakan berfikir logika, etika dan estetika, sehingga apapun yang anda bicarakan memiliki makna yang luas terhadap pengembangan keparawisataan itu sendiri.

Bupati juga mengingatkan, selaku masyarakat berkewajiban untuk menjaga, mengamankan dan melestarikan objek-objek wisata, situs-situs bersejarah dan aset budaya lainnya sebagai tanda syukur dan berterimakasih kepada Allah SWT.(SP/red.04)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.