Ho Chi Minh City | Lintas Gayo : Bupati Aceh Tengah. Ir. H.Nasaruddin, MM yang didampingi Ketua Komisi B yang membidangi Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan DPRK Aceh Tengah, Said Nosarios, bersama Kadis Koperasi, Industri Perdagangan dan ESDM, Munzir, SE,MM, Dirut BUMD Tanoh Gayo, Ir. Hasanuddin, mengadakan pertemuan dengan Presiden Direktur NIVL Join Stock Company, Nanda Kumar, dan General Manager NIVL Join Stock Company, Mohan Kumar, tentang rencana pembangunan Pabrik Gula di Kabupaten Aceh Tengah, Rabu (06/4/2011) di Ho Chi Minh City, Vietnam .
Dalam berbagai kesempatan, Bupati Aceh Tengah, Ir.H.Nasaruddin,MM menegaskan, bahwa Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah terbuka terhadap hadirnya pabrik gula, karena bisa membuka peluang kerja baru bagi rakyatnya. Dengan begitu, kesejahteraan rakyat akan semakin meningkat, dan kemiskinan sedikit demi sedikit bisa dientaskan. Maka ketika ada tawaran pendirian pabrik gula di Kecamatan Ketol dari sebuah perusahaan yang berkantor Pusat di Ho Chi Minh City,Vietnam, Pak Nas (sapaan akrab Bupati) pun merespon untuk ditindaklanjuti..
“Aceh Tengah itu kaya dengan sumber daya alam, jadi tidak elok kalau rakyatnya hidup dalam kemiskinan,” ujar Bupati di sela-sela pertemuan yang berlangsung.
Senada dengan Bupati Aceh Tengah, Ketua Komisi B DPRK Aceh Tengah, Said Nosarios mengatakan. baginya, kehadiran pabrik gula harus disambut dengan positif. “Tetapi saya tidak ingin, petani tebu di Ketol nanti cuma jadi penonton saja,” tegasnya.
Karena itu, menurutnya, bila nantinya pabrik dibawah bendera perusahaan NIVL Join Stock Company Vietnam ini dibangun, dia berharap petani Tebu di Ketol Aceh Tengah mendapat prioritas dan kemudahan-kemudahan.
“Petani Tebu disana harus ikut berperan, karena salah satu tujuan didirikannya pabrik gula di Aceh Tengah adalah untuk mensejahterakan rakyat,” ungkapnya.
Said Nosarios menambahkan, ke depan perlu dipikirkan perluasan areal tebu baru, dengan maksud memberdayakan petani yang pada gilirannya perekonomian rakyat Aceh Tengah, akan lebih baik dan sejahtera..
Berbagai prioritas dimaksud, yaitu kemudahan kredit untuk petani, juga pemberian pupuk bersubsidi. “Pemberian pupuk bersubsidi ini dalam rangka mendukung pengembangan lahan pertanian tebu, yang ke depan tentu untuk mendukung pabrik gula yang ada,” paparnya.
Besarnya potensi lahan tebu di Kabupaten Aceh Tengah menarik minat investor asal India dibawah bendera NIVL Join Stock Company yang berkantor pusat di 38E Lam Son Street Ward 2, Tan Bnh District Ho Chi Minh City, Vietnam yang kini mendirikan perusahaan Gula Pasir Vietnam untuk mendirikan pabrik gula di wilayah Kecamatan Ketol Aceh Tengah itu.
Bupati Nasaruddin menyebutkan, dari pertemuan awal antara Pemkab Aceh Tengah dengan investor asal Vietnam ini, besar kemungkinan investasi tersebut akan segera direalisasikan. “Dari pembicaraan awal beberapa waktu lalu, mereka tertarik sekali mendirikan pabrik gula di Aceh Tengah. Ini masih akan terus kami jajaki agar cepat terealisasi,” jelasnya, Rabu malam dalam acara jamuan makan malam di Chinese Restaurant Hotel Grand Palace Ho Chi Minh City Vietnam. rangkaan pertemuan yang berlansgung diakhiri dengan penyerahan cendramata dari Bupati Aceh Tengah Nasaruddin, kepada Presiden Direktur NIVL Join Stock Company, Nanda Kumar, selanjutnya juga Nanda Kumar menyerahakan cendramata kepada Bupati Aceh Tengah,Nasarudidin. (rilis)