Kota yang indah menggembarkan keadaan masyarakatnya. Kota Takengen terkenal indah dengan panoramanya. Namun bagaimana dengan pemandangan rutin di depan pendopo Aceh Tengah yang setiap harinya berserakan sampah, macet, serta hingar-bingar pasar?
Hanya berjarak 5 meter dari pagar pendopo tempat kediaman bupati, saat masuk dini hari mobil penjual beragam kebutuhan, mulai dari sayur, kelapa, buah, sudah berjejer. Memasuki pagi hari, macet di mana-mana.
Pedagang pasar pagi sejak dari Jalan Sudirman dan Putri Ijo, naik ke Simpang Lima, terus menuju samping pendopo jalan ke Biskop. Pemandangan itu sudah bertahun-tahun. Suasana hiruk pikuk itu baru berhenti sekitar pukul 10 siang.
Buah-buahan yang membusuk serta sayur mayur berserakan. Petugas baru membersihkannya sekitar pukul 11 siang. Disini juga raungan mesin kenderaan, becak, kenderaan roda dua dan klakson mobil menambah riuh.
Jalan kadang kala tertutup, sangat sulit dilintasi dengan mobil. Ada kalanya mobil parker di persimpangan sesuka hatinya. Apalagi di sana ada Kantor Bank Syariah, PDAM, kantor MUI, kemacetan sering terjadi. Sementara itu Pemda sudah menyiapkan pasar pagi di Paya Ilang, belum diketahui kapan pasar itu dipungsingkan dan kapan macet bisa teratasi setiap pagi hari di simpang pendopo ini. (Iqoni RS/ Dulah Gayo)