Takengen | Lintas Gayo – Warga Bintang sudah sering melakukan demo agar ruas jalan di pinggir Danau Lut Tawar itu mendapat perhatian. Jarak tempuh Takengen Bintang hanya 17 kilometer, namun bisa mencapai 45 menit dengan kenderaan roda 4. Jalannya hancur.
Akhirnya, takdir Allah ruas jalan itu, Senin (31/3/2014) meminta korban nyawa, dua mahasiswa Unimal dan satu lagi kritis , saat ini dalam perawatan di RSU Zainal Abidin Banda Aceh. Batu besar yang berada di atas gunung sebelumnya sudah sering longsor, kembali turun ke jalan, kali ini merengut nyawa manusia.
Zulfandi Aditya, mahasiswa jurusan antropologi, warga Aceh Barat Daya mencatat sejarah baru di ruas jalan ini bersama Friska Siregar, mahasiswi administrasi negara, warga Mandailing Natal. Keduanya meninggal di TKP dan Suhelta ketua Pemuda Nunang Antara, Bebesen Aceh Tengah.
Lintas Gayo berterima kasih kepada Ahya Aman Putri Kasi Damkar BPBD Aceh Tengah yang mengirimkan foto korban di Face Booksnya. Foto kiriman Ahya itulah yang kini dapat dilihat pembaca Lintas Gayo. Terima kasih juga disampaikan kepada Mahcfud Zahri, sekretaris Himpunan Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Unimal, yang sudah memberikan informasi tentang Friska Siregar. Kepada yang fotonya sebelumnya sudah terpampang sebagai Friska Siregar, mohon dimaklumi. (Fajri)
Berita Terkait: #Jalan Bintang