Takengen| Lintas Gayo– AKP. Arie Sofandi Paloh, Kasat Lantas Polres Aceh Tengah, harus turun tangan menarik mobil masyarakat yang terperangkap lumpur, di hutan Tembolon, Kecamatan Rikit Gaib, Gayo Lues.
Jangankan mobil tanpa tanpa handle, mobil doble cabin saja yang siap tempur, juga harus ditarik dengan mobil lainnya. Semua mobil yang melintasi longsor ruas jalan Takengen- Blang Kejeren, harus ditarik bila ingin lolos dari ancaman maut ini.
Kasat Lantas Aceh Tengah, beserta timnya turun ke lokasi, Rabu (1/10/2014) untuk mengecek arus transportasi Aceh Tengah ke Gayo Lues. “ Walau lokasi longsor di Gayo Lues, namun kenderaan dari Takengen ke sana cukup banyak dan terperangkap,” sebutnya.
Untuk membersihkan longsor dan dapat normal kembali dilalui kenderaan, bukan pekerjaan gampang. Membutuhkan alat berat, bila hanya mengandalkan loader satu unit milik PT Wijaya Karya / PT. Pelita Nusa, sebelan lagi belum tentu selesai, karena musim penghujan otomatis akan kembali turun tanah.
Laporan kondisi lapangan sudah disampaikan Kasat Lantas kepada pimpinannya, masyarakat meminta agar pihak Badan Penanggulangan Bencana Aceh turun tangan mengatasi persoalan ini, agar ruas jalan yang menghubungkan Gayo Lut dan Gayo Lues ini dapat kembali normal.
Bagaimana kisah ancaman maut di ruas jalan ini? Dan Bagaimana polisi menggendong bayi dalam hutan tembolon yang hanya berpegang pada seutas rotan, ikuti beritanya sebentar lagi. ( Iqoni RS)
Berita Terkait: Polisi Gendong Bayi Di Hutan Tembolon
selmat ber juang ,contoh ter baik bagi ofrutder lain,,,waktu dinas di padang panjang,,epakuasi kayu besar dan lonsor,,dengan keliaian pak ari,,dan team malanyah yg didirikan pak ari,,berhasil di epakuasi,,sehinga melancarkan arus lalu lintas,,,