Oleh: Eni Penalamni*
Ahlan Wa Sahlan Ramadhan
Ahlan Wa Sahlan Ramadhan
Bagaimana kabarmu setelah sebelas bulan tak bertemu
Apakah kita akan bisa bersama sampai hari terakhir kehadiranmu?
Apakah kau masih mengizinkan ku merayakan kemenangan?
Apakah aku berjumpa denganmu di kunjunganmu yang akan datang?
Ahlan Wa Sahlan Ramadhan
Rutinitas puasa akan kembali dibiasakan
Dengung serunai akan kembali menyibukkan penantian
Berpacu dengan waktu imsakiyyah
Menunggu adzan maghrib menyuarakkan hamdallah
Ahlan Wa Sahlan Ramadhan
Lantunan ayat suci Al-qur’an kan terdengar menggema pagi siang dan malam
Masjid-masjid yang akan dipenuhi para pecinta Allah untuk memburu ibadah
Kalimah-kalimah Allah teragungkan dalam bingkaian lantunan do’a hamba-hambaNya
Air mata tobat nasuha pendosa akan membasahi sepertiga malammu
Ahlan Wa Sahlan Ramadhan
Akan banyak buah qurma yang menjadi sunnah makanan pembuka berbuka
Akan ada shalat sunnah mu’akkad istimewa yang hanya di peruntukkan ada padamu
Akan ada malam seribu bulan malam turunnya al-qur’an yang mulia di salah satu malammu
Ahlan Wa Sahlan Ramadhan
Marhaban Ya Syahru Shiam.
*Mahaasiswi Jurusan biologi fmipa Unsyiah