Gayo Lues | Lintas Gayo – Bila hujan tiba, penahan jembatan gantung longsor terkikis riak air sungai, bila dibiarkan berlarut dikhawatirkan pendosi jembatan rontok. Akibatnya tentu fatal bagi akses warga di empat desa di Kecamatan Kutepanyang.
Jembatan gantung dimaksud, berada di lokasi Desa Ulun Tanoh diperkirakan sepanjang 20 meter tepatnya di belakang PLN Rema. Jembatan tersebut merupakan akses masyarakat bagi empat desa ke kebun, desa Rema Tue, Ulun Tanoh, Rema Baru dan Tampeng.
”Jembatan ini satu-satunya jalan penghubung warga empat desa menuju kebun serewangi di daerah Datok Imem, Tukuk, Rilangan, Dilodari, dan Pematang Pelas,’’sebut Ansar warga setempat Selasa (8/9/2015).
Lanjut, Ansar, sebelumnya keempat desa itu sudah pernah bermohon kepada instansi terkait, agar jembatan itu dibangun secara permanen, tentu saja usulan ini berdasarkan dari penghasilan masyarakat yang lumayan bagus, apalagi ratusan hektar sawah milik masyarakat terdapat ditempat tersebut.
Selain itu, Kepala Desa Ulun Tanoh, Suhardinsyah S.Pd, sangat prihatin dengan kondisi jembatan, yang sebelumnya papan pada lantainya sudah pernah sebagian yang lapuk, tapi karena kesadaran masyarakat akhirnya warga bergotong secara swadaya memperbaiki kembali jembatan tersebut.(Insetgalus.com)