Sampah (14) Elemen Masyarakat Berdialog Di TPA Uwer Tetemi

berbagai organisasi elemen masyarakat, didampingi tokoh masyarakat Uwer Tetemi dan Reje setempat, komitmen untuk mengatasi persoalan sampah. (Foto/ Salman )
berbagai organisasi elemen masyarakat, didampingi tokoh masyarakat Uwer Tetemi dan Reje setempat, komitmen untuk mengatasi persoalan sampah. (Foto/ Salman )

Takengen | Lintas Gayo-  Berbagai elemen masyarakat usai mengadakan rapat di Oprom Pemda Aceh Tengah, Sabtu (30/4/2016) siang  langsung meluncur ke TPA Uwer Tetemi.  Tim yang terbentuk secara spontanitas ini, ingin mendapatkan masukan dari masyarakat, serta mau mengetahui apa keinginan mereka sebenar dalam soal TPA sampah.

Elemen masyarakat yang terdiri dari; KNPI, Pemuda Panca Sila, FKPPI, HMI, KAMMI, PETA GMNI, grub Gayo Bersatu, dibawah koordinator Zulfan Diara Gayo, selain melihat lokasi Uwer Tetemi, juga  berdialog dengan warga sekitar TPA. Saat mereka berada di  Kampung Melie Jadi, datang beberapa tokoh setempat, menghampiri tim di Uwer Tetemi.

TPA tetemi ompDi arena pembuangan sampah itulah terjadi dialog yang penuh kekeluargaan itu.  Kepada masyarakat , tim menyebutkan mereka usai rapat, atas inisiatif sendiri, mereka  turun ke lapangan ingin mengetahui bagaimana sikap masyarakat sebenarnya tentang pembuangan sampah di Uwer Tetemi.

“Kenake enti neh kami icogahi, selama ini gatidi kami nge kona cogah. ( Maunya jangan kami dibohongi, selama ini kami sudah sering dibohongi),” sebut Onot, salah seorang tokoh masyarakat setempat, menjawab pertanyaan Lintas Gayo.

organisasi di Aceh Tengah, saat berdalog dengan masyarakat Mulie Jadi, kawasan Uwer Tetemi (Foto/ Salman)
organisasi di Aceh Tengah, saat berdalog dengan masyarakat Mulie Jadi, kawasan Uwer Tetemi (Foto/ Salman)

Pada prinsipnya, dari dialog panjang itu, masyarakat ingin adanya sebuah kesepakatan nyata antara Pemda dengan warga sekitar. “ Ke koro iosah ta iosah urum talie ( Kalau kerbau diberikan sekaligus dengan talinya,” kata Warsito yang lebih akrab dipanggil onot.

Iskandar, Reje Kampung Mulie Jadi, dalam kesempatan itu menyebutkan, pada prinsipnya masyarakat mau mengadakan pertemuan dengan Pemda dengan sebuah komitmen yang nyata. Namun yang perlu digaruis bawahi, hasil kesepakatan bersama itu yang harus ada jaminan.

Masyarakat di sini terlanjur kecewa. Dulu sebelum dilakukan pembuangan sampah ke mari, sudah dijanjikan akan dibangun sarana air bersih. Namun, sampai sekarang masyarakat masih kesulitan air, janji itu tidak dipernuhi, sebut Iskandar.

Masyarakat berdialog dengan tim (Foto/Salman)
Masyarakat berdialog dengan tim (Foto/Salman)

Demikian dengan janji perbaikan jalan ke kampung, juga tidak dipenuhi. Akibatnya, masyarakat sudah trauma dengan janji jani yang tak pasti. Selain itu, kiranya sebelumnya dilakukan pembuangan sampah ke mari, jauh jauh hari Pemda melakukan sosialisasi memberikan pencerahan kepada masyarakat, agar semua pihak mengerti persoalan yang sebenarnya.

“ Namun yang menjadi kenyataan, janji tidak dipenuhi, justru sampah yang datang. Air tidak mengalir justru limbah yang hadir ke kampung kami. Kami merasa seperti tidak dihargai. Tidak ada koordinasi yang baik sebelumnya. Namun anehnya sampah datang ke sini dikawal, itu menandakan kami ini seperti bukan bagian dari masyarakat yang mendukung pembangunan,” sebut Warsito.

Mendapat keterangan dari lapangan, tim ini akan menyampaikan ke Pemda Aceh Tengah, sebagai refrensi gambaran keadaan masyarakat di lapangan. Bagaimana kelanjutan dari persoalan ini, kapan akan dilaksanakan pertemuan untuk sebuah kesepakatan sesuai dengan harapan masyarakat, tim tidak memiliki wewenang untuk itu, tim menyerahkanya kepada Pemda, sebut  salah seorang anggota tim, Iskandar Roby.  (Bersambung/ Salman/Red LG)

Berita Terkait : Realisasi Sampah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.


Deprecated: str_replace(): Passing null to parameter #3 ($subject) of type array|string is deprecated in /home/wxiegknl/public_html/wp-content/plugins/newkarma-core/lib/relatedpost.php on line 627