Ayah!!!

                                                 ria 2

                                                                         Oleh :  Ria Suwarni

Ayah!!!!

Apa kabarmu di sana?

Apakah kau melihatku?

Apakah kau mendengar jeritku saat merindukanmu?

Apakah kau menyaksikan tangisku?

Apakah kau merindukanku seperti aku yang selalu memikirkan dirimu?

 

Ayah.

Apakah di sana rumahmu bagus?

Apakah di sana makananmu enak?

Apakah di sana kau terselimuti ketika dingin?

Apakah di sana kau tak kepanasan?

 

Ayah.

Masihkah ada aku di pikiranmu?

Masihkah kau ingat aku putrimu?

putrimu yang selalu membuatmu kecewa.

putrimu yang tak pernah nurut.

Anakmu yang selalu memberontak saat kau nasehati.

Oh, ayah!!!! Betapa menyesalnya diriku melukai indahnya hatimu .

Betapa menyesalnya aku ketika aku tak dapat melakukan apa apa di saat terakhirmu Mungkinkah kau memaafkanku?

 

Ayah.

aku sangat rindu dirimu.

Saat aku diantar sekolah olehmu

Saat aku dirawat ketika sakit

Kini Tak ada lagi senyuman manis itu

Senyuman yang selalu kau tunjukkan

Meski dunia pun tak mampu memberimu senyuman…

 

Ayah,

Andai waktu dapat diputar kembali

Aku ingin merekam semua tentang keindahanmu

Aku ingin menghabiskan seluruh waktuku untukmu

 

Namun. Aku tak ingin menyalahkan takdir Tuhan

Aku pun ingin melihat ayah bahagia

Terbebas dari sakit yang kau derita selama ini.

Terbebas dari panasnya matahari saat kau mencarikanku nafkah

Terbebas dari aku, anakmu yang tak bisa kau andalkan..

 

Ayah.

Meski sekarang kita tidak di dunia yang sama,

Aku yakin kau pasti melihatku

Melihat aku yang berusaha menjadi baik agar kau tak kecewa lagi ..

 

Ayah.

Melalui surat ini aku sampaikan salam rinduku dari lubuk hatiku terdalam

Salam yang selalu aku haturkan setiap usai sholat

Salam yang tak akan pernah berujung ..

Suatu saat nanti aku akan buktikan padamu,

Aku mampu menjadi apa yang kau inginkan..

Akan aku kirimkan doa terindah untukmu

Semoga kebahagiaan selalu diberikan Allah

 

Ayah,

Aku yakin Allah sangat menyayangimu

Aku yakin kita nanti bisa berkumpul seperti dahulu

Canda tawa lepas yang amat sangat aku rindukan

 

Ayah.

Tenanglah kau di sana

Tenanglah dengan semua senyumanmu

Aku akan berbakti padamu,

Meski kau tak di sini, di sampingku lagi.

Tapi ayah selalu dihatiku.

Surat ini mewakili seluruh rindu dan perasaanku padamu

Ayah aku merindukanmu

 

Penulis: Warga Blang Kolak 2 Takengen, Mahasiswi UIN Ar-Raniry di jurusan Pendidikan biologi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

News