Redelong| lintasgayo.com – Setelah 7 hari dalam sepekan kawanan Gajah liar berada di pemukiman penduduk, yang mengakibatkan beberapa rumah dan tanaman warga menjadi rusak, hari ini Penggiringan yang dilakukan oleh Tim Delapan dan masyarakat akhirnya kawanan Hama gajah liar berhasil digiring ke habitatnya, pada hari minggu 20/10/2018
Komandan koramil 09/PRG Kapten Czi. Aep Mukhran, menyampaikan lima rumah warga yang ikut menjadi rusak yaitu milik Dahlan, Warista, Umar Said, Muhamad Yusuf dan Sukri, waga dusun Bintang Padi, desa Singah mulo, Sudah seminggu seluruh tim silih berganti menghalau kawanan gajah agar tidak lagi memasuki pemukiman penduduk, berbagai cara telah dilakukan akhirnya kawanan hama gajah liar tesebut berhasil digiring dan dikeluarkan dari pemukiman warga dengan jumlah kawanan hama gajah liar 18 ekor terdiri dari induk dan beberapa anaknya yang masih kecil
Setelah kawanan gajah liar tersebut keluar melalui jalur pintu gerbang krueser milik Ilmijan yang mana kawan gajah liar tersebut juga masuk melalui pintu krueser Maka atas koordinasi tim 8 bahwa dipintu gerbang pengambilan material krueser tersebut harus dilakukan penggalian paret isolasi lebar 3 meter dan kedalaman 4 meter agar kawanan Gajah liar tidak bisa lagi melintas
Dalam penggiringan kawanan Gajah liar tersebut ada tim BKSDA, Tim kecamatan,TNI, kepolisian, Tim 8 pimpinan Sdr. said abdullah dan anggota, masyarakat setempat, berhubung jaringan HP tidak maksimal maka dibantu alat komunikasi Radio oleh beberapa anggota RAPI wilayah ZWJ 0121 Oleh Win Bakti JZ01JAB, dan beberapa tim lainya yang peduli terhadap keselamatan jiwa manusia juga lingkungan
Danramil beserta unsur kecamatan dalam kejadian tentang kerusakan rumah oleh kawanan Gajah tidak ada gelombang pengungsian secara berkelompok, berhubung dusun Bintang Padi bukan daerah pemukiman, melainkan daerah perkebunan, Pemilik kebun rata-rata dari luar daerah, dari Bireun, Aceh Tengan dan Bener Meriah dan seputaran kampung Singah mulo dan arul gading sebut Danramil. (Putra mandala/Ihfa)