Banda Aceh| Lintasgayo-com – Aceh Tengah dalam musim penghujan ini bagaikan dikepung musibah. Longsor hampir terjadi dimana mana. Ruas jalan sebagai akses, banyak yang tertimpun longsor.
Sementara guyuran hujan yang tidak berhenti, telah membuat kawasan Takengon digenangi banjir. Musibah yang silih berganti ini, membuat masyarakat cemas dan harus meningkatkan kewaspadaan, berhati hati bila berpergian.
Saat Aceh Tengah dikepung bencana, justru Bupati Shabela melakukan kunjungan ke luar negeri bersama pengusaha kopi. Bupati ke Taiwan dalam rangka promosi kopi Gayo melalui pamaren.
Aktivis Gayo Merdeka, Yusuf Sabri (foto), kecewa dengan, pilihan bupati yang lebih mementingkan ke luar negeri, saat Aceh Tengah dikepung bencana.
“Mengapa bupati lebih memilih mengikuti acara serimonial pamaren kopi, sementara negeri ini sedang dilanda musibah,” tanya Yusuf Sabri.
“Kalau memang bupati peduli kopi, apa program bupati untuk kopi Gayo. Sudah setahun menjabat sebagai bupati, tetapi apa yang kita lihat hari ini,” sebut Yusuf.
“Kami aktivis Gayo Merdeka merasa kecewa dengan pemerintah Shabela dengan sejumlah kegiatan seremonial belaka. Apa program bupati , sampai hari ini kami nilai belum ada. Bupati justru jalan-jalan ke luar negeri,” sebut Yusuf. (LG 01/ Red LG)