Banda Aceh| Lintasgayo.com – Perwakilan pemerintah kabupaten Aceh Tengah menemui pengurus Ikatan Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa Aceh Tengah (IPPEMATA) Banda Aceh sebagai repon dari surat yang dilayangkan ketua IPPEMATA Banda Aceh kepada Bupati Aceh Tengah tertanggal 15 Januari 2019.
Sutris, Ketua IPPEMATA Banda Aceh Melalui rilis yang diterima Lintasgayo.com mengatakan telah menerima perwakilan pemda Aceh Tengah untuk membahas perihal pengelolaan asrama dan beasiswa bagi mahasiswa Banda Aceh yang berasal dari kabupaten Aceh Tengah.
Menurutnya Kehadiran perwakilan Pemerintahan Kabupaten Aceh Tengah tersebut merupakan bentuk sambutan yang baik dari pemkab Aceh Tengah terhadap surat yang dikirimkan pengurus IPPEMATA pada tanggal 15 Januari 2019 yang lalu kepada bupati dan DPRK Aceh Tengah.
“Perwakilan Pemda Aceh Tengah yang berhadir yaitu Kabag Umum Sekdakab, Bapak Marguh Iriansyah dan dua perwakilan lainya masing-masing dari bagian hukum dan Keuangan Sekdakab Aceh Tengah” jelas Sutris
Sementara itu dari IPEMATA sendiri dihadiri oleh beberapa pengurus yang terdiri dari Ketua dan Wakil Ketua IPPEMATA, ketua divisi kajian strategi dan advokasi dan beberapa anggota.
Pertemuan ini dilaksanakan di Redinesh Coffee di daerah Pango Banda Aceh sekitar pukul 10.00 pagi Wib. Pertemuan tersebut berlangsung dengan diskusi ringan serta pemaparan beberapa data yang disampaikan oleh pihak pemerintahan Aceh Tengah terkait pengelolaan asrama mahasiswa Aceh Tengah yang berada di Banda Aceh.
Hasil dari pertemuan yang telah dilaksanakan tersebut menghasilkan beberapa kesimpulan yaitu pemerintah Aceh Tengah akan menindaklanjuti permintaan perwakilan mahasiswa terkait masalah transparansi pengelolaan asrama milik pemda Aceh Tengah yang beberapa tahun terakhir selalu menjadi permasalahan.
“Terkait pengelolaan asrama dan transparansinya, setelah kita berdiskusi, kita menyarankan untuk segera dibuat peraturan pemeritahan sejenis Qanun atau Perbup untuk pengelolaan asrama milik Pemda Aceh Tengah, dan ini tentu akan membantu permasalahan yang serupa yang mungkin terjadi di asrama-asrama milik pemda di tempat lainnya”, Kata Sutrisno, (28/02/2019).
Selain itu 2 rekomendasi juga dititipkan pengurus Ippemata kepada perwakilan pemerintahan yang berhadir, yaitu tentang pembangunan lanjutan asrama pemda di banda aceh untuk memanfaatkan tanah lokasi yang telah dibeli beberapa tahun yang lalu oleh pemerintahan Kabupaten beberapa tahun yang silam. Rekomendasi kedua yang disampaikan oleh pengurus Ippemata berupa pengusulan beasiswa bagi mahasiswa yang kurang mampu/berprestasi bagi mahasiswa perantauan.
“Kita selaku Paguyuban yang merupakan wadah persatuan pelajar pemuda dan mahasiswa di perantauan tentu akan terus berusaha untuk mengupayakan untuk melakukan usaha-usaha untuk membantu jalannya pemerintahan yang baik dengan cara-cara berdiskusi seperti ini maupun dalam bentuk kritikan-kritikan yang membangun tentunya. Terutama terkait keluhan dan aspirasi rekan-rekan di perantauan.” Imbuh wakil ketua Ippemata. (Ril/Ihfa)