Takengen | Lintasgayo.com – Sedikitnya 33 unit bangunan rusak akibat bencana puting beliung yang melanda empat kampung di Kecamatan Pegasing, Selasa (25/08). Selain itu empat warga dilaporkan mengalami luka ringan namun sudah mendapatkan perawatan.
Menurut Camat Pegasing, Sukirman, SSTP, M.Ec.Dev. bencana tersebut terjadi Selasa Sore sekitar jam 17.30 Wib berupa angin kencang disertai hujan yang terjadi di empat kampung di wilayahnya.
“Dampak kerusakan yang ditimbulkan antara lain di Kampung Kute Lintang 1 unit bangunan dan satu orang luka luka, Kampung Blang Bebangka 7 unit bangunan Kampung Kayu Kul 12 unit bangunan dan Kampung Jurusen 10 bangunan, 3 unit tempat usaha serta 3 orang korban luka ringan” rinci Sukirman.
Mendengar adanya musibah angin puting beliung di Kecamatan Pegasing, Bupati Aceh Tengah Drs. Shabela Abubakar bersama Kepala Dinas Sosial dan Kalak BPBD langsung meninjau ke lokasi Selasa malam untuk memastikan agar penanganan berjalan dengan baik.
Shabela tampak mengintruksikan beberapa Dinas, Camat Pegasing beserta pihak TNI dan Polri agar bergerak cepat dalam proses pemulihan pasca bencana, melengkapi fasilitas tempat pengungsian sementara yang berada pada lokasi aman kemungkinan bencana serta memastikan pendistribusian logistik dengan baik.
Di area lapangan bola voli Kampung Jurusen, BPBD Aceh Tengah telah mendirikan tenda pengungsi, setelah sebelumnya melakukan pendataan korban luka serta pembersihan pohon tumbang dan rumah penduduk, kemudian melakukan koordinasi dengan dinas sosial terkait dapur umum untuk pengungsi.
“Kami sudah memerintahkan instansi terkait untuk melakukan proses pemulihan pasca bencana dan sudah berkoordinasi dengan pihak provinsi untuk penanganan lebih lanjut” kata Shabela.
Shabela juga menyemangati para pengungsi untuk tetap sabar dan tinggal sementara di tempat yang sudah disediakan.
“Musibah ini menjadi duka kita bersama dan kami mengajak para dermawan dan relawan bersama-sama kita saling membantu dan ikut meringankan beban Saudara kita para korban bencana” tutup Shabela. (PR)
Comments are closed.