Redelong| lintasgayo.com – Ratusan Mahasiswa-Mahasiswi dari beberapa universitas menggelar aksi demo meminta DPRK Bener Meriah menanda tangani untuk menolak pengesahan undang undang Omnibus Law (Cipta Kerja).
Sebelum massa aksi demo memasuki halaman DPRK terjadi dorong dorongan antara massa dengan pihak keamanan dari TNI/Polri dan Satpol PP yang berjaga jaga dipintu masuk halaman Gedung DPRK Bener Meriah. Selasa 13/10/2020.
Setelah terjadi aksi dorong antara massa aksi dengan pihak keamanan yang menyebabkan pintu pagar gedung DPRK rusak, dan massa pun masuk ke halaman depan pintu masuk gedung DPRK tersebut.
Permintaan dari massa aksi ini meminta pihak DPRK Bener Meriah agar menandatangani pernyataan menolak UU Omnibus Law Cipta kerja. Dan massa melakukan pembakaran ban bekas sambil meneriakan “DPRK Goblok” dikarenakan kecewa terhadap anggota DPRK banyak yang tidak hadir.
Dalam aksi demo tersebut hanya dihadiri Ketua DPRK Bener Meriah M.Saleh, Kapolres Bener Meriah AKBP Siswoyo Adi Wijaya.S.Ik, Wakil Ketua II DPRK Anwar dan angota yang lainnya
Disamping itu pasukan yang diterjunkan dari Brimob, TNI, Polri, Sub Denpom 1-7 IM Bener Meriah, Dalmas Polres, Satpol PP, Damkar BPBD, Dishub, PSC 119.
Sekaligus mempersiapkan 1 unit Ransus Wort Brimob, 2 unit Double Cabin Brimob 2 unit Truk Brimob, 1 unit Adress Publik Brimob, 2 unit mobil Damkar, 2 unit Ambulance PSC 119, 1 unit mobil penerangan Binmas Polres Bener meriah.
Sampai berita ini ditayangkan pantauan lintasgayo.Com, massa unjuk rasa terus melakukan aksinya, dan waktu sholat dzuhur maka aksi di hentikan untuk sementara, sampai saat ini massa masih bertahan dihalaman gedung DPRK.(Putra Mandala)
Comments are closed.