Pesilat Aceh Wilayah I Pra Pora Sudah Memperoleh Tiket PORA

Takengon | lintasgayo.com – Pelaksanaan Prakualifikasi Pekan Olahraga Rakyat Aceh (Pra Pora) cabang pencak silat yang berlangsung di Aceh Tengah, masuk wilayah 1 dan meliputi beberapa kabupaten/kota di Provinsi Aceh “berbagi” tiket meloloskan para pesilatnya ke ajang bergengsi empat tahunan ini.

Informasi dihimpun, selain Aceh Tengah selaku tuan rumah, kabupaten/kota lainnya yang masuk wilayah 1 Pra Pora yakni; Sabang, Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie Jaya, Biruen dan Bener Meriah.

Untuk sementara, sejak event ini mulai digelar, khususnya pesilat asal Kabupaten Aceh Tengah dikatagori laga sudah memperoleh hasil dengan memperebutkan tiket lolos menuju PORA 2022 di Pidie.

“Sejak digelar dalam beberapa hari ini untuk katagori laga, pesilat kita sudah memperoleh hasil dengan meraih tiket lolos Pora, sedangkan untuk sore ini sedang dipertandingkan katagori tunggal, ganda dan beregu,” Sebut Yuswardi, Delege Wilayah I Aceh, Senin (22/11/21) di Takengon.

Menurutnya, sesuai ketetuan hanya dua atlet yang akan lolos memperoleh tiket. Dimana untuk katagori laga di Kelas A Putra  yang berhasil lolos menuju PORA yakni Banda Aceh dan Aceh Besar. Di Kelas B Putra pesilat Pidie Jaya dan Bener Meriah.

“Untuk kelas C Putra pesilat yang lolos berasal dari Aceh Besar dan Aceh Tengah. Selanjutnya, kelas D Putra; Aceh Besar dan Banda Aceh dan Kelas E Putra Aceh Besar dan Banda Aceh.”

Adapun di kategori lainnya yakni; kelas F Putra, Pidie Jaya dan Banda Aceh, kelas G Putra, Aceh Besar dan Bireuen, Kelas H Putra, Bener Meriah dan Aceh Besar dan di kelas I Putra, Banda Aceh dan Aceh Tengah serta di kelas J Putra, Aceh Besar dan Bireuen.

Sementara itu untuk katagori laga Putri yang berhasil memperoleh tiket menuju PORA mrndatang meliputi Kelas A: pesilat Banda Aceh dan Aceh Tengah. Kelas B Pesilat Bener Meriah dan Banda Aceh. Kelas C pesilat Banda Aceh dan Pidie Jaya. Kelas D Putri pesilat Aceh Tengah dan Aceh Beser. Kelas E, Aceh Tengah dan Aceh Besar serta kelas F Banda Aceh dan Bener Meriah.

Comments are closed.