Redelong | Lintasgayo.com – Dibentuknya Tim Satgas (Task Force) PMK oleh Pemkab Bener Meriah bertujuan untuk mengantispasi dan mencegah berjangkitan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di daerah setempat, dan sejak itu pula dimulai vaksinasi kepada hewan ternak masyarakat yang berada di wilayah dengan julukan “Bumi Sengeda” tersebut, bahkan pada penyuntikan pertama vaksinasi PMK disaksikan langsung oleh Pj. Bupati Drs. Haili Yoga, M, Si di Kampung Bumi Ayu, Kecamatan Timang Gajah. Sabtu (23/7/2022) yang lalu.
“Hari ini (Rabu, 27/7/2022) adalah hari keempat pelaksanaan vaksinasi PMK di Kabupaten Bener Meriah, dan sudah mencapai 400 ekor lebih hewan ternak yang sudah divaksin dengan target sasaran yaitu 500 ekor hewan ternak, sesuai dan juga berdasarkan vaksin yang kita terima untuk tahap awal ini dari Dinas Peternakan Aceh,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Bener Meriah melalui Kabid Peternakan dan Perikanan Dinas Pertanian dan Pangan drh. Ismail Harun, Rabu ( 27/7/2022)..
Disampaikan oleh Ismail Harun, hari keempat ini kita bersama Tim Satgas PMK (Nkaes, TNI/Polri) melakukan vaksinasi di dua kecamatan yaitu Bandar dan Kecamatan Mesidah. “Besok tanggal 28 Juli 2022 tim akan melaksanakan vaksinasi terhadap hewan ternak masyarakat di Kecamatan Bukit dan kita harapkan besok selesai,” jelasnya.
Menurut drh. Ismail Harun, vaksinasi PMK ini memiliki tujuan untuk mengantispasi sekaligus mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak masyarakat, dan vaksinasi PMK ini juga merupakan langkah efektif terhadap ternak, khususnya sapi dan kerbau terhindar dari terjangkitnya PMK terutama di Kabupaten Bener Meriah.
“Penyuntikan vaksin PMK kepada ternak, khususnya Sapi dan Kerbau merupakan langkah tepat serta yang paling efektif dilakukan, untuk mencegah berjangkitnya PMK khususnya di wilayah Kabupaten Bener Meriah ini,” tegas Ismail Harun.
Disampaikan oleh Kabid Peternakan dan Perikanan Dinas Pertanian dan Pangan drh. Ismail Harun, sejauh ini pelaksanaan vaksinasi PMK di Bener Meriah berjalan aman dan lancar sesuai dengan rencana, walaupun ada sedikit kendala di lapangan, seperti kawasan Peternakan Uber-Uber dan Blang Paku dimana hampir semua ternaknya digembalakan, sehingga sedikit menyulitkan para petugas untuk melaksanakan kegiatan vaksinasi.
“Walaupun demikian para petugas bisa mengatasi semuanya, dan setiap kita turun ke lapangan selalu didampingi oleh unsur TNI/Polri,” ujar Ismail Harun.
Tambahnya lagi, semua hewan ternak yang akan divaksinasi harus mengacu mengacu pada Standar Operasional Prosedur ( SOP) bahwa, penyuntikan vaksin PMK harus dilakukan/disuntikkan pada leher bagian kanan ternak, berdasarkan hal itu mau tidak mau pemilik ternak harus mengandangkan ternaknya, kalau tidak maka penyuntikan tidak dapat dilakukan, pungkasnya. (*)
Editor:Fazri Gayo
Comments are closed.