Redelong | Lintasgayo.com – Plt Asisten Administrasi Umum, Setdakab Bener Meriah, Samusi Purnawira Dade, S.IP, M.Si, berharap Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dapat berkontribusi dalam memajukan daerah, Bangsa dan Negara.
Hal itu, disampaikan Samusi Purnawira Dade ketika membuka seminar puncak Hari Lahir (Harlah) PMII ke-63 yang berlangsung di aula Kantor Kementerian Agama, Kabupaten Bener Meriah, Selasa (13/6/2023). Kehadiran Samusi Purnawira Dade di acara itu, mewakili Plh Bupati Bener Meriah, Armansyah.
“Pemerintah daerah berharap, melalui program-program PMII dapat berkontribusi untuk memajukan daerah, bangsa, dan Negara. Apabila kita melihat pernyataan yang disampaikan Gusdur, tentang hakikat beragama sesungguhnya, bahwa beragama adalah berkeyakinan yang dilandasi dengan berkemanusiaan atau dengan istilah lainnya sebagai berkebudayaan,” katanya.
Disebutkan, Pemkab Bener Meriah, menitipkan kepada para mahasiswa untuk menyebarkan nilai-nilai moderasi dengan indikator moderasi beragama diantaranya dijaga, dirawat, dan dibina. “Kita gabungkan menjadi satu cahaya yang melimpah. Semailah moderasi beragama sesuai dengan tufoksi kita masing-masing,” sebut Samusi.
Ketua PMII Bener Meriah, Zulkifli, dalam sambutanya mengaspresiasi para tamu undangan yang hadir dalam acara peringatan Hari Lahir PMII ke-63. “Dalam abad kedua NU ini, PMII sebagai organisasi kemahasiswaan yang lahir dari Rahim NU harus mendukung kesamaan niat dan semangat membangun peradaban,” jelas Zulkifli.
Sementara itu, Majelis Cabang PMII Bener Meriah, Tgk Husnul Ilmi, S.Sy mengharapkan agar PMII memiliki 3 M, yaitu mujahadah artinya adalah berjuang dengan sungguh-sungguh. Sikap tersebut tentu dapat memberikan manfaat secara umum, baik untuk kehidupan dunia maupun akhirat.
“Sedangkan M ke 2 harus muhasabah adalah meneliti perbuatan kita pada masa lalu dan masa kini, apakah ia merupakan perbuatan baik atau perbuatan buruk. Daan M ke 3, muamadah adalah suatu kegiatan yang mengatur hal-hal yang berhubungan dengan tata cara hidup sesama umat manusia untuk memenuhi keperluan hidup sehari-hari. (Fazri Gayo)
