Utusan Honor K2 Dimarahi Bupati

tuntutan honor K2 (LG/iqoni RS)
tuntutan honor K2 (LG/iqoni RS)

Takengen|Lintas Gayo- Utusan honor K2 yang berhasil bertemu dengan bupati, Rabu (12/3/2014) mendapat “wejangan” dari orang nomor satu di negeri dingin itu. Bupati Nasaruddin “marah” ketika utusan tenaga honor membacakan tuntutan meraka di poin ke 11.

Menurut Anisah, utusan honor K2, menjawab Lintas Gayo, ketika dia membaca tuntutan itu, sampai ke poin ke 10, bupati masih mendengarkan tanpa memberikan tanggapan. Namun ketika masuk poin ke 11, bupati langsung tersentak dan marah meminta penjelasan sehubungan dengan yang disampaikan tenaga honor.

Poin ke 11 itu (lihat foto di LG, berita;   Ada Apa, Bupati Tidak Setuju Bentuk Tim Advokasi?). Poin 11 itu berbunyi” Demikianlah tuntutan kami agar dipertimbangkan, karena hak kami sebagai tenaga honor yang telah lama mengabdi, telah dijalimi oleh pejabat yang tidak bertanggungjawab.

Belum habis Anisah membacanya, bupati langsung memotong karena kalimat dizalimi oleh pejabat tidak bertanggungjawab. “ Siapa yang menzalimi kalian, sebutkan siapa pejabatnya. Biar saya ambil tindakan, kalian jangan mempitnah,” sebut bupati, jelas Anisah kepada LG.

Persoalan kata-kata dizalimi ini menjadikan suasana tidak bersahabat antara tenaga honor dan bupati, sampai habis pertemuan, persoalan ini yang lebih banyak dibahas. Walau sebelumnya bupati telah menjelaskan apa upaya pihaknya dalam memperjuangkan tenaga honor.

tuntutan honor k2 Selasa (11/3/2014) LG Iqoni RS
tuntutan honor k2 Selasa (11/3/2014) LG Iqoni RS

Sampai habis pertemuan, walau bupati melalui kadis BKPP sudah menyerahkan pernyataan MenPAN tentang tenaga honor, persoalan kata-kata dizalimi tadi yang menjadi pembahasan. Bupati meminta pertanggungjawaban para honor K2 yang sudah membuat pernyataan/tuntutan, sebut Anisah.  Pada saat  bupati bertanya tentang siapa yang menzalimi, ada salah seorang utusan honor K2 menyebutkan, bahwa ada yang menzalimi. Namun utusan ini tidak serentak keluarnya dengan utusan lainnya, karena bupati meminta dia untuk menjelaskan siapa yang menzalimi.

Namun walau terjadi perdebatan, saya tetap melanjutkan, sebut Anisah ada beberapa kalimat lagi yang belum selesai saya baca, “ Semoga Allah SWT tidak menutup mata, melihat nasib kami yang tidak berdaya. Amin ya rabbal alamin,” setelah membaca penutup tuntutan itu,  tidak lama kemudian tenaga honor bubar. (Tim LG)

Berita Terkait;

Ahirnya Utusan Honor K2 Bertemu Bupati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.