SMAN 4 Takengon Teken MoU dengan SMKJE Bangi Malaysia

Takengon | Lintas Gayo – Dua sekolah tingkat atas dari negara berbeda, Indonesia dan Malaysia melakukan kerjasama untuk meningkatkan mutu pendidikan dan akad Memorandum of Understanding (MoU) ditandatangani Selasa (27/9) di Takengon.

Empat butir kerjamasama antara SMAN 4 Takengon Kabupaten Aceh Tengah (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) dengan Sekolah Kebangsaan Jalan Empat Bangi (SMKJE) Malaysia ditandatangani kedua belah pihak saat rombongan dari SMKJE tersebut melakukan kunjungan balasan ke Takengon dengan menyertakan 30 orang siswa dan sejumlah guru. Sebelumnya, pada awal tahun 2011 sejumlah siswa dan guru SMAN 4 Takengon yang mengunjungi SMKJE tersebut

Dalam pidato penyambutannya, Kepala SMAN 4 takengon, Misbahuddin menyatakan kegembiraannya atas kehadiran rombongan dari SMKJE tersebut. “Selamat datang ke Tanoh Gayo, mudah-mudahan silaturrahmi yang terjalin dapat berlanjut selama-lamanya terutama dalam meningkatkan mutu pendidikan antar 2 negara,” kata Misbahuddin.

Sambutan Kepsek ini disambut dengan ucapan bagus untuk sekolah tuan rumah dari pimpinan rombongan SMKJE Ibrahim Sheih Muhammad. “Syabas SMAN 4 Takengon” ujarnya berulang-ulang yang disambut dengan tepuk tangan ratusan siswa dan guru dari kedua sekolah tersebut.

Dia juga menyatakan tidak akan mengubah atau meniru logat/gaya bahasa Indonesia. “Logat bahasa adalah bagian dari identitas dan saya tidak mau meniru logat bahasa Indonesia,” kata Ibrahim Sheih Muhammad dengan tegas.

Dia juga menyatakan agak tidak enak hati karena sambutan mereka saat SMAN 4 Takengon datang ke Bangi Malaysia tidak menyambut dengan meriah seperti yang dilakukan oleh sekolah tersebut kepada mereka.

Adapun akad MoU yang ditandatangi oleh kedua belah pihak dan disaksikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Tengah antara lain dalam peningkatan dan pengembangan :

  1. Proses belajar mengajar
  2. Bidang Saint
  3. Seni Budaya (ekskul)
  4. Kinerja Guru

Acara penyambutan tersebut diakhiri dengan saling menyerahkan cindera mata, istirahat dan dilanjutkan dengan pementasan seni dari kedua belah pihak. (Khalis)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.