Ikhwanussufa : KNPI Tak Punya Rumah, Tidak Punya Marwah

 

Bupati Aceh Tengah, Ir. H. Nasaruddin, M.M., menandatangani prasasti pembangunan gedung KNPI Aceh Tengah dan Youth Islamic Centre Aceh Tengah di Mess Time Ruang Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah, Senin (28/11/2011). Foto Wen Rahman

Kemili | Lintas Gayo – Meski belum rampung 100 persen dibangun, kantor Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Aceh Tengah dan Youth Islamic Centre diresmikan oleh Bupati Aceh Tengah, Senin (28/11/2011) yang berlokasi diseputaran  Mess Time Ruang Kecamatan Bebesen kabupaten Aceh Tengah.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga membuka kegiatan pelatihan Kepemimpinan Pemuda Kampong Se-Aceh Tengah yang diikuti ratusan pemuda dari seluruh kecamatan di Aceh Tengah.

Ide pembangunan Gedung kantor KNPI muncul ketika Ikwanussufa mencalonkan diri sebagai anggota DPRK Aceh Tengah pada Pemilu legislative tahun 2009 lalu. Saat itu Ikhwanussufa masih bekerja di Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias. “Ketika menjadi caleg saya berjanji akan membangun gedung KNPI,” ungkap Ikhwanussufa saat memberikan laporan dalam pembukaan acara pelatihan kepemimpinan di gedung Youth Islamic Centre (28/11).

Dengan adanya gedung KNPI diharapkan bisa menyelamatkan asset KNPI yang telah ada sebelumnya. Juga diharapkan KNPI memiliki marwah sebagai wadah pemuda-pemudi, “tidak punya rumah, tidak punya marwah,” kata Ikhwanussufa lagi.

“Pembangunan Youth Islamic Centre bisa dijadikan tempat pengembangan kompetensi pemuda dan leadership, pengembangan sosial maupun demokrasi,” timpalnya

Dimasa kepemimpinan Ikhwanussufa, telah banyak melaksanakan kegiatan-kegiatan kepemudaan diantaranya kegiatan mandiri yang telah dilaksanakan di beberapa kecamatan sebanyak 28 kali. Juga kegiatan kerjasama dengan berbagai pihak, “dalam tiga tahun terakhir, KNPI telah melaksanakan 37 kegiatan,” kata Ikhwanussufa yang duduk sebagai ketua badan legislasi DPRK Aceh Tengah ini. Kegiatan partisipasi, kegiatan inisiatif seperti pembentukan FPDLT (Forum Penyelamatan Danau Lut Tawar) juga dilaksanakan dengan dukungan KNPI.

Ungkap Ikhwanussufa, pembangunan gedung tersebut juga tidak lepas dari kendala yang dihadapi seperti belum adanya lahan dan anggaran dana yang sempat 7 kali mengalami perubahan (pembahasan). Oleh sebab itu KNPI berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dapat menganggarkan dana untuk perampungan kedua gedung tersebut.

“Masih banyak program kegiatan yang belum rampung dilaksanakan KNPI seperti pembangunan kantor KNPI Kecamatan, mendirikan usaha-usaha yang dikelola pemuda, membuat media cetak maupun online,” pungkas Ikhwanussufa dihadapan Bupati, para Camat dan Muspida plus. (Wyra/03)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.