Takengen | Info Lintas Gayo : Setelah menunggu sekian lama akhirnya SMA Negeri 1 Takengon mampu membuktikan prestasi yang cukup mencengangkan dunia pendidikan Aceh Tengah, hal ini dapat dibuktikan dengan prestasi yang diraih empat pelajar SMA tersebut dengan masuk sebagai 50 besar finalis Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) 2011. 
“Mereka bersaing dari semua pelajar tingkat SMA dari seluruh SMA Favorit yang ada di seluruh Indonesia dan telah mendapatkan hasil positif. ISPO merupakan ajang yang paling bergengsi di Indonesia, lomba yang mengatasnamakan ISPO tersebut bergerak dibidang Lomba Karya Tulis ILmiah di bidang Sains dan Teknologi,” papar Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Takengon Drs. Uswatuddin, M.AP di dampingi oleh Wakasek Bagian Kesiswaan Saida, M. Pd usai Upacara Bendera yang juga dihadiri Bupati Aceh Tengah, Ir. H Nasaruddin, MM didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Tengah, Drs. Nasaruddin Senin, (14/2).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Aceh Tengah memberikan dukungan dan apresiasi yang setinggi-tinggi nya bagi SMA Negeri 1 Takengon umumnya dan Ke-4 Pelajar sekolah tersebut khususnya. Karena telah mengharumkan citra pendidikan di Aceh Tengah tersebut.
Secara terpisah wakasek Kesiswaan Saida, M. Pd mengatakan ke empat siswa yang masuk 50 besar finalis ISPO 2011 di dua kategori. Bidang Kimia, dengan karya tulis yang berjudul “Proses Pembuatan Papain yang digunakan Mempercepat Proses Pelunakan Daging” yang diwakili M. arif dan Dewinta Heriza yang merupakan pelajar kelas X di SMA tersebut.
Selanjutnya kategori Bidang Komputer dengan karya tulis yang berjudul “ Memanfaatkan Visual Basic 6.0 Untuk Membuat Kamus Digital Sains” yang diwakili oleh Dara Intan Noersaif dan Khairul Rizal yang merupakan pelajar kelas XI di SMA tersebut.
Keempat pelajar ini akan diterbangkan ke Jakarta 20 Februari 2011, untuk mengikuti putaran final ISPO 2011 yang dilaksanakan 22 s/d 25 Februari 2011 di balairung Universitas Indonesia Depok.
Melalui Saida, Kepsek juga berpesan kepada Wakil Urusan Kesiswaan SMA N 1 Takengon bahwa seyogianya kegiatan ini akan mempresentasikan hasil karya yang telah di buat kepada Dewan Juri dan setiap Peserta di wajibkan Memakai Pakaian Adat daerah masing-masing dengan tujuan menunjukkan identitas Gayo dan memeperkenalkan khasanah kebudayaan Gayo kepada masyarakat Indonesia.
“Kami berharap dukungan do’a dan restu masyarakat Gayo agar para siswa tersebut dapat masuk 5 besar dari 50 finalis untuk selanjutnya membawa Indonesia ke-Tingkat Internasional,” pungkas Saida mengakhiri keterangannya.(cakcoel)
Untuk kemajuan pendidikan di tanah gayo kami selalu berdo’a, karena generasi muda adalah pewaris tanoh tembuni…. dan kami berharap kedepan tidak hanya empat orang
Alhamdulillah Ya RABBI…
Majulah pendidikan di takengon…
Tapi miris melihat tingkah laku yang jadi sebab terhambatnya proses kemajuan kita,
berantas KKN di segala bidang yang sudah merusak harga diri bangsa Gayo.Hai, anda yg berwenang,…..bobrok di PLN dan PDAM yang sangat merugikan masyarakat,terkesan dibiarkan.
Kapan bisa maju lagi bangsa Gayo tercinta ini?