Puisi “Salah” Awaluddin Ishak

SALAH

Oleh    : Awaluddin Ishak

Aku salah meludah hingga percikan basahi hati
maaf, kata tak tepat lagi mungkin bersimpuh
juga tak dimaafkan.

aku takut salah luaslah hati getir
cambuk birahi
setan.

3-08-2012

TANGIS HATI

Oleh    : Awaluddin Ishak

Ingin berlabuh di pelabuhan air mata
sadarku takut terpancar menderu  raya
bibit ini masih kerdil
tak kuasa menegas rindu

tenang,
airku terkunci keran
hingga bibitmu jadi tangguh

kulepas segelincir iba
lapisi  jiwa nista
menyeruak dalam tangis hati.

Padangpanjang 1 syawal 1433 hijriah, 19 agustus 2012

Renungan 21

Oleh    : Awaluddin Ishak

Ketika ini tangisku tertetes di antara tawa
ketika ini suciku nyata
ketika ini aku adalah pendosa
ketika ini sambungan detik nafas
merapat pancung  jatah cinta

Kepala dua terpenggal
meraba dalam keruh aliran
batu mengarat terapung sunyi
terlempar hingga menusuk hari
rapati menepi memeluk tebing
sesaat bisa pergi
bentangan buku hari, mengoyak minggu
mengunyah bulan hingga tahunku tertelan

kusepikan malam dengan membaca diri
hingga berlari basahi keringat pikir
menjamu tabir zikir

Belum lelah,
gantungan cita membentang,
titupi terjal karang

belum setengah,
lembaran terus tertinta
menguras nafas
berkaca dengan luasnya lautan
menantang gelombang
dengan tentara-tentaranya

kusepikan malam
akulah pembaca  jiwa.

pandangpanjang, 21 september 2012

 

 PENULIS anak ke­-lima dari pasangan   Dewa Wali dan Samini, yang bernama lengkap Awaluddin Ishak Dewa . Lahir pada 21 september 1991 di sebuah desa kecil Buntul kepies, Bener Meriah, Aceh. Tercatat sebagai mahasiswa fakultas seni rupa dan desain, di Institut Seni Indonesia Padangpanjang Sumatera Barat. Bergiat di Komunitas Seni Kuflet (KSK)  sebagai kepala perpustakaan dan menjadi ketua bidang penelitian dan pengembangan di jurnal seni online Kuflet.com

Puisinya pernah di muat di Atjeh Post, Lintas Gayo dan termuat dalam antologi Puisi “Pasa” dalam tiga bahasa Inggeris-Indonesia-Gayo (The Gayo Institut, Takengon 2012).

Sebagai Ceh dalam pentas Koloborasi Didong dan Baca Puisi, Penyanyi Rafli Kande dengan Penyair Sulaiman Juned berjudul Ladang Batu, Karya/Sutradara Sulaiman Juned  (Gedung Pertunjukan Hoeridjah Adam ISI Padangpanjang, 2011), Aktor Pendukung dalam pertunjukan teater Kemerdekaan Karya Wisran Hadi, disutradarai Sulaiman Juned (Gedung Utama Taman Budaya Sumatera Barat, 2011), Sebagai Ceh Pertunjukan Didong dalam baca Puisi Penyair Sulaiman Juned dalam Temu Sastrawan Indonesia-Malaysia (Gedung Pertunjukan Hoeridjah Adam, 2012).  Sebagai Ceh dalam pentas didong di STKIP Lubuk Aluang (Padangpariaman, 2011), Sebagai Ceh dalam pertunjukan Didong dalam rangka peringatan Tsunami (Padang, 2011).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.