Takengon | Lintas Gayo – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Takengon menggelar dialog interaktif bertema “Meningkatkan Ukhwah Islamiyah Menuju Kader HMI Yang Relegius Dan Akademis,” pada Minggu (10/2/13) bertempat di gedung Pendari Takengon.
Tampak hadir sejumlah tokoh yang juga Alumni HMI seperti Alam Syuhada, Hardi SM, Alhukama, Tasnim Bahtiar dan Ihsan Siregar serta Iwan Mardi dan Iwan Bahagia. Turut hadir juga Drs. Ishak mantan sekda Bener Meriah yang juga alumni organisasi Islam ini.
Ketua panitia pelaksana Alfiza Zahra kepada Lintas Gayo mengatakan, acara ini dilaksanakan dalam rangka membangun suasana keakraban dalam nuansa silaturahmi, agar kader HMI dan alumni dapat menuangkan apa yang menjadi kendala, serta bagaimana HMI cabang Takengon kedepan, terlebih karena kepengurusan baru.
“Dialog ini kita bangun supaya akrab dan membicarakan HMI dimasa mendatang, terlebih karena baru-baru ini HMI melaksanakan Konferensi cabang, dimana telah dipilih ketua dan kepengurusan baru,” tegasnya.
Sementara itu Fajriansyah Lingga mengatakan, eksistensi HMI kedepan masih memerlukan kerjasama dengan para alumni, itu peran yang HMI bangun dalam diskusi ini, demikian juga dengan Pemerintah Aceh Tengah.
“Tentu kami berharap kerjasama yang berkelanjutan, karena para kader organisasi yang didirikan oleh Lafran Pane ini dimasa mendatang harus memberikan kontribusi positif,” ujar Lingga.
Hal lain dikatakan Lingga, hasil diskusi ini rencananya akan dibahas dikepengurusan, selain eksistensi juga menyangkut dengan penguatan kapasitas kader. “Kita ingin kader HMI eksis kembali setelah sekian lama konsen dengan permasalahan internal, kedepan kita upayakan semua steak holders menjadi mitra,” jelas Lingga.
Menyangkut dengan apa yang dilakukan HMI kedepan,mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP-MAT) Muhammadiyah ini mengatakan, akan memprioritaskan pembentukan karakter kader yang intelektual dan Islami, apalagi pelaksanaan acara ini mengambil momen Milad, tentu para kader dan alumni harus merenungkan dan menjadi evaluasi, bagaimana sudah kiprah HMI saat ini.
Sementara itu Iwan Bahagia, mantan pengurus cabang HMI Takengon berharap, momen milad ini dapat mempersatukan misi dan visi HMI kedepan, terutama konsep membangun daerah, meski satu hal harus bekerjasama dengan pemerintah, tetapi jangan melupakan fungsi kontrol dan peran HMI sebagai penyeimbang, oleh sebab itu HMI diharapkan tetap memantau peran eksekutif maupun legislatif, karena mereka butuh masukan, kritik maupun saran.
“Jangan lupa fungsi HMI sebagai agen of change, merubah paradigma berfikir, dan Memberikan masukan kepada pemerintah, meskipun harus tetap bekerjasama, selamat Milad HMI Ke-66,” tutup mantan presiden mahasiswa STAIN Gajah Putih ini.(FZ/red.04)