Mengolah Seni, Sudah Kurang Layak di GOS Takengon

Susana kepadatan pengunjung di GOS Takengon. (Lintas Gayo | Kha A Zaghlul)
Susana kepadatan pengunjung di GOS Takengon. (Lintas Gayo | Kha A Zaghlul)

Takengon | Lintas Gayo – Akhir-akhir ini semakin marak digelar berbagai even seni, budaya  dan acara lainnya di Takengon Aceh Tengah yang mengambil tempat di Gedung Olah Seni Takengon (GOS).

Hal ini dinilai positif oleh sejumlah kalangan terutama di bidang seni budaya, namun sayangnya daya tampung gedung tersebut sudah tidak memadai untuk penonton.

MA Pramudya, salah seorang warga Takengon yang berprofesi sebagai Event Organizer (EO) yang kerap diminta menangani even seni budaya mengaku repot akibat daya tamung gedung yang sudah tak memadai tersebut.

“Daya tampung GOS  hanya sekitar 500 orang, jauh dari kebutuhan yang diharapkan dengan jumlah penonton yang lebih dari  1.500 orang. Kami sangat kerepotan.,” kata MA Pramudya di Takengon Minggu (10/02/2013) sore.

Menurutnya, dengan berkembangnya minat masyarakat untuk menggelar dan menyaksikan bebagai even dan festival dari tahun ke tahun sudah saatnya dipikirkan membangun satu gedung yang lebih refresentatif.

Dia mencontohkan saat pementasan Inilah Gayo 3 akhir tahun lalu dengan sejumlah atraksi musik bambu dan pementasan lagu Irvan Ceh Kul. Warga sangat antusias, namun ternyata mesti kecewa karena tidak tertampung di dalam gedung tersebut.

Dia berharap, Pemkab setempat dapat membangun tempat pertunjukan baik in door maupun out door yang lebih refresentatif, terlebih menurut penilaiannya semangat generasi muda Gayo mulai bangkit untuk berkreasi dengan menggali gali nilai-nilai seni Gayo.

“Untuk mengolah seni sudah kurang layak di Gedung Olah Seni, yang dibangunlah yang baru yang lebih refresentatif,” pungkas MA. Pramudya . (Supri Ariu/red.003)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.