Takengon | Lintas Gayo – Wakil Ketua DPRA Sulaiman Abda mengungkapkan, wilayah tengah Aceh pada tahun ini mendapat alokasi dana sebesar Rp300 miliar untuk berbagai proyek pembangunan. Terutama, keberadaan infrastruktur jalan merupakan masalah utama wilayah tengah Aceh ini.
Sulaiman Abda menguraikan beberapa proyek pemerintah tahun ini, seperti lanjutan peningkatan jalan lintas Bireuen-Takengon termasuk didalamnya pembenahan sekitar kawasan Cot Panglima yang selama ini kerab menjadi menghambat transportasi warga.
“Tahun ini ada alokasi dana Rp75 miliar kesana (kelanjutan pembangunan jalan Bireuen-Takengon), sekarang sedang dalam proses tender,” kata Sulaiman Abda disela-sela kunjungannya ke Takengon dalam rangka orientasi fungsionaris Partai Golkar Aceh Tengah dan Bener Meriah, Sabtu (16/2/2013) di sebuah Hotel di Takengon.
Selain itu, lanjutan jalan dari Takengon-Genting Gerbang-Celala menuju Jeuram Ibu Kota Kabupaten Nagan Raya juga tak luput dari perhatian, dana sebesar Rp18,9 miliar telah disiapkan.
Jalan Lingkar
“Kita harapkan ruas jalan ini selesai 2014 mendatang,” imbuhnya sambil menambahkan, Jalan lingkar Danau Laut Tawar yang sering dikeluhkan masyarakat baik oleh warga sekitar maupun para wisatawan, juga mendapat alokasi dana sebesar Rp3 miliar.
Disamping beberapa ruas jalan diatas, dia juga mengungkapkan adanya alokasi dana sebesar Rp.3,5 miliar untuk pembangunan Jembatan rangka baja Berawang Kunyit yang menghubungkan jalan di kawasan transmigrasi Jagong.
Sebelumnya, Bupati Aceh Tengah, Ir. H. Nasaruddin, MM selaku Ketua DPD Partai Golkar Aceh Tengah membenarkan kondisi dan kesulitan yang selama ini dialami oleh masyarakat setempat terutama terkait dengan infrastruktur jalan.
Menurut Nasaruddin lintas Bireuen-Takengon merupakan lintasan utama yang menghubungkan pesisir utara Aceh dengan wilayah tengah, bahkan ia mengklaim sekitar 1 juta warga melintasi jalan tersebut sepanjang tahun.
“Berarti seperempat masyarakat Aceh mempergunakan jalan ini,” ungkap Nasaruddin.
Nasaruddin mengatakan bila lintas Bireuen-Takengon-Jeram telah selesai dibangun akan sangat bermanfaat bagi masyarakat, serta berimplikasi pada meningkatnya interaksi sosial budaya dan ekonomi masyarakat.
Lebih dari itu, Nasaruddin yakin jika jalan tersebut telah dapat dilalui dengan lancar oleh masyarakat akan semakin mempererat kebersamaan masyarakat sebagai suatu kesatuan dalam Provinsi Aceh.
“Rasanya rugi saya sebagai Bupati bila ruas jalan ini tidak selesai,” tandasnya.(SP/red.04)
Kami butuh bukti Pak, bukan cuma janji-janji melulu. Banyak rencana yg kami dengar tp kenyataannya sampai sekarang belum ada implementasinya. Dan tolong di evaluasi setelah dana itu dikucurkan apa betul sesuai dengan rencana yang telah dibuat karena banyak nanti pihak-pihak yg mengambil kesempatan di dalam kesempitan.
Pemerintah Aceh dibawah kepemimpinan gubernur baru wajib membangun dan meningkatkan jalan dari dan menuju Takengon, Tkn-Bireuen, Tkn-Jeuram, Tkn-Blgkejeren, Tkn-Sp KKA, dan Tkn-Geumpang Pidie, dibangun dengan kualitas yang layak dan sama spt jalan di wilayah pesisir, sehingga aksessibilitas dari dan ke Takengon menjadi lancar, sehingga program apapun yang akan dilaksanakan di Aceh Tengah akan dapat berjalan dengan baik, tp sebaliknya apabila infrastruktur jalan tersebut tidak dibangun dan ditingkatkan, program dan kegiatan yang akan dilaksanakan di Aceh Tengah sama saja omong kosong….
mohon maaf, monggo silakan kalo mau di bangun jalannya, kalo bicara rugi bukan bupatinya tapi rakyatnya. kecuali ada unsur lain sehingga anda/bupati merasa rugi, kami maklum ini kan proyek, tapi semoga dapat di mengerti…sampai dengan hari ini kami masih merindukan ALA, bukan Janji Manis,,,kalo cuma Janji manis kami juga Bisa.