Oleh :Jawahir syahputra *)
Sejak 2011 yang lalu asrama mahasiswa Gayo Banda Aceh atau asrama KNA (Keluarga Negeri Antara) dibiarkan kosong dan terlantar tanpa difungsikan bagunan dua lantai tersebut. Awalnya pada tahun 2011 mahasiswa penghuni asrama tersebut diminta untuk meninggalkan asrama tersebut oleh pihak KNA yang diketuai oleh Ruslan Abdul Gani Bupati Bener Meriah saat ini, berdalih asrama tersebut dialihkan untuk asrama Putri. Namun nyatanya hal itu tidak diindahkan sampai saat ini.
Ternyata saat ini terlihat pamplet asrama yang sudah dirubahyang bertuliskan ‘Rumah Yayasan Pembangunan Masyarakat Gayo Banda Aceh” yang dulunya bertuliskan“Asrama Keluarga Negeri Antara (KNA). Yang dipergunakan untuk kepentingan mahasiswa.
Apa sebenarnya motif dibalik kepentingan yayasan tersebut sehingga merubah identitas asrama tersebut dengan mengorbankan mahasiswa Gayo Banda Aceh.
Kami meminta kepada pihak yayasan yaitu Abulia Ibrahim sebagai ketua yayasan untuk dapat segera memfungsikan asrama tersebut untuk kepentingan kegiatan mahasiswa di Banda Aceh dan kami juga menyesalkan sikap ketua yayasan yang sampai saat ini tidak mengambil kebijakan terhadap asrama tersebut dan terkesan dibiarkan.
Apalagi saat ini merupakan tahun ajaran mahasiswa baru, banyak mahasiswa Gayo di Banda Aceh yang kurang mampu untuk menyewa rumah serta banyak kegiatan-kegiatan mahasiswa terhambat akibat tidak dapat dipergunakannya lagi asrama tersebut, kami dari Gayo Merdeka meminta kepada Abulia Ibrahim selaku pimpinan yayasan untuk menyerahkan pengelolaan asrama tersebut kepada mahasiswa Gayo Banda Aceh.
Aktivis Gayo Merdeka *)
