Takengen | Lintas Gayo – Pemerintah Aceh, takut melepaskan kawasan pedalaman bukit barisan menjadi provinsi ALA, karena ALA akan lebih makmur dan kaya bila dibandingkan Aceh.
Hal ini disampaikan Tagore Abubakar, Kamis (17/10) saat acara jamuan makan siang disalah satu kediaman masyarakat Leuser seputaran Kota Takengen. Menurut mantan bupati Bener Meriah ini, alam Gayo, serta bagian bumi lainnya di Leuser Antara, merupakan wilayah dapur dari sumber daya alam, provinsi paling ujung sumatera ini.
Saat ini saja, sebut Tagore, dari sumber alam Aceh Tengah berupa tenaga air, mampu menerangi seluruh Aceh dan sebagian Sumatera Utara. Listrik saat ini menjadi kebutuhan vital. Seluruh sisi kehidupan masyarakat membutuhkan listrik.
Hasil dari listrik ini akan membuat pendapatan daerah dan masyarakat semakin meningkat, bisa mengalahkan gas yang sekarang kondisinya sudah mulai habis.
Itu baru satu sisi, sebut Tagore, belum lagi hasil alam yang lain yang belum tergarap di bumi ALA.kekayaan alam ALA jauh lebih besar bila dibandingkan bumi pesisir. Makanya pemerintah Aceh takut orang yang hidup di ALA jauh lebih makmur bila dibandingkan dengan pesisir. Karena takut, mereka tidak mengizinkan ALA lahir, sebut Tagore. (Zan KG)
hrsnya begitu ….tp banyak sisi yg hrs ada sbg potensi basic …sda, sdm dll ..sdm hrs meningkat klo tdk …kta msh mnjadi penonton di negeri sendiri…iptek kurang mendukung yg cocok ateng sbg kota dagang…lihat aja di jln2 yg dominan warkop, cafe…karaoke….toko buku hanya 2 butir…itupun hampir senyap2…bgmana kta bicara misah dr NAD ?…..