Oleh: DINI APRILIA ANJANI*
Embun Syahdu Bernada Pilu
Lagu risau di ujung kesunyian
Membongkar kisah mawar hitam
Pabila bibir ucap bergetar
Terasa jiwa enggan hadirmu
Namun entahlah
Pada siapa aku berdesah
Embun syahdu bernada pilu
Yang hanya terungkap hati
Siapa berani menggoyahkan?
Sementara kesunyian kuasai jiwa.
Entahlah aku tak mengerti
Lagu itu lagu kasih sayang
Dikumandangkan ketika senja menjelma
Namun,hilangnya terlalu cepat
Lagi-lagi entah lah aku membisu
Sadarku ini hanya secangkir mimpi
Dalam cangkir pekat hitam wajahmu
Ah,bualan belaka
Pagi telah termakan embun
Tak tau di mana embun itu berada
Hanya bualan insan semat
SEPI DALAM ALEGI
masih terlukis di ujung senja
meronta sepi dalam alegi
bayangan semu menghantui jiwa
sebuah rasa yang masih membisu
berdiam dalam kalbu
paradikma yang telah ternamai
itulah cinta
karya tuhan kepada insan dunia
GUMAM KERINDUAN
kesunyian menjadi kisah
peraduan kasih dan dilema
hati bergumam dalam kerinduan
dalam jelmaan rerintik hujan
hatiku berkecambuk, meronta meminta
kegersangan hati tak berpenopang
lelah, tanpa arah
luka yang kusebut permata
menjadi saksi kenangan mata
*SMAN 7 BINJAI