Medan | Lintasgayo.com – Ikatan Mahasiswa Takengon Sumatra Utara sesalkan sikap tokoh pejuang ALA yang mengadakan rapat di Medan, Sumatera Utara.
“Provinsi ALA ini untuk siapa, untuk pejuang atau untuk rakyat,” ungkap Angga Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Takengon Sumatera Utara (IMATA-SU). Minggu, 11/10/2020.
Menurut Angga, sebelumnya rapat ala tidak melibatkan mahasiswa perantauan khususnya yang ada di medan. Seolah-olah rapat ALA tersebut hanya milik elit politik, tanpa melibatkan masyarakat g
Gayo yg ada di medan juga mahasiswa.
“Dulu juga seperti ini perjuangan sebelumnya juga sama, hanya mengundang orang orang elit politik tanpa melibatkan mahasiswa,” ujarnya.
“Jangan salahkan kami sebagai mahasiswa sekaligus masyarakat hanya dapat menilai ALA untuk siapa, Kepentingan Elit Politik atau benar adanya untuk kebutuhan takyat.” Tutup Angga. (PR/FG)
Comments are closed.