Subhandhy, Terpilih Sebagai Sekjen FPDLT

Takengen | Lintas Gayo : Terkait pernyataan pengunduran diri Win Ruhdi Bathin sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Forum Penyelamatan Danau Lut Tawar (FPDLT) yang disampaikan secara resmi beberapa waktu lalu dengan secarik surat ke Presidium forum tersebut, Rabu (20/4) malam sejumlah anggota presidium, dewan pakar, ketua-ketua Divisi dan anggota FDLT mengadakan rapat untuk melakukan langkah-langkah lebih lanjut terkait kelancaran jalannya program forum.

Diawal-awal pertemuan yang dimoderatori Mahyuddin, umumnya mengungkapkan pernyataan sangat menyesalkan dan menolak pengunduran diri Win Ruhdi sebagai Sekjen FPDLT yang terpilih akhir Desember 2009 lalu.

Namun Win Ruhdi bersikukuh untuk tidak bisa menjabat sebagai Sekjen dengan dalih tidak punya waktu samasekali mengkoordinatori forum tersebut kedepannya. Alasan ini dikemukakan terkait harus focus sebagai Barista (pelayan kopi) di café Batas Kota Takengon yang butuh waktu sepanjang hari.

Sesi selanjutnya, peserta rapat menyepakati untuk langsung memilih Sekjen baru tanpa harus menunda-nunda atau menggelar rapat khusus.

Setelah mendengar sejumlah pendapat dan saran, akhirnya muncul dua nama sebagai kandidat Sekjen. Salah seorangnya Subhandhy yang juga menjabat sebagai Camat Lut Tawar dan Khalisuddin yang selama ini membawahi Divisi Kampanye di Forum tersebut.

Sempat terjadi tolak tarik terkait munculnya dua nama tersebut. Pasalnya, Subhandy mengaku sejauh ini kurang menguasai persoalan danau serta mengemukakan sejumlah alasan lainnya.

“Mohon pertimbangkan kembali pencalonan saya sebagai Sekjen FPDLT, mengingat saya adalah seorang aparatur  pemerintah dijajaran Pemkab Aceh Tengah. Saya khawatir militansi perjuangan penyelamatan danau akan terganggu jika saya yang menjadi Sekjen,” kata Subhandhy

Untuk calon, lanjut Subhandhy, saya mencalonkan Khalisuddin karena sejauh ini sangat getol melakukan upaya-upaya kampanye penyelamatan Danau.

Sementara itu, Khalisuddin juga menyatakan hal senada dengan Camat yang masih tergolong muda ini, sangat mendukung agar Subhandhy yang dipilih menjadi Sekjen sejauh yang bersangkutan menyatakan bersedia. Dia juga mengaku kaget saat dicalonkan sebagai salah seorang kandidat Sekjen FDLT.

“Saya tidak mimpi akan jadi Sekjen FDLT dan jauh-jauh hari saya sudah jatuhkan pilihan kepada Subhandhy. Walau tidak sebagai bagian dari forum, saya tetap jalankan kepedulian terhadap kelestarian Danau Lut Tawar,” kata Khalis, panggilan akrab sosok yang beberapa waktu lalu mengetuai penyelenggaraan acara “Inilah Gayo” di Loyang Mendale ini.

Setelah terjadi diskusi panjang dengan sejumlah pertimbangan, akhirnya peserta yang hadir menyepakati menetapkan Subhandhy sebagai pemangku jabatan Sekjen yang lahir atas dan untuk menjalankan amanah Workshop Penyelamatan Danau Lut Tawar, yang diselenggarakan akhir 2009 lalu.

Selanjutnya peserta rapat sepakat untuk segera melakukan langkah-langkah strategis agar amanah workshop tersebut bisa dijalankan dengan baik dengan didahului penguatan internal dan eksternal forum. (Wyra, Windjanur)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

3,627 comments

  1. si selamatan sanahe ya, jem sagi nge ara pue, keni puwea deh nyelamatne, kemudien deledi nge tos dene tar bur ni lut tawar. kin sana oyo, kune nyelamatne, roa lomi nge geh longsor.