Takengen | Lintas Gayo – Rumah bantuan kaum duafa di Kampung Wih Durin, Kecamatan Silih Nara, Aceh Tengah, dinilai belum tepat sasaran. Hal ini dikatakan salah seorang warga setempat yang tidak ingin disebutkan namanya. Senin (23/12/2013).
Menurutnya, bantuan rumah duafa ini penuh permainan aparat setempat. Pasalnya, ada warga yang berhak tidak masuk dalam daftar.
Ia juga mengungkapkan, tiga rumah bantuan duafa di kampung tersebut hanya satu yang benar-benar berhak, dan dua diantaranya untuk kerabat reje setempat.
“Kami mohon kepada pemerintah jangan asal beri bantuan, tolong di cek kembali warga yang benar-benar membutuhkan,” pintanya.
Sementara setelah dikonfirmasi, Ramli Kepala Kampung Wih Durin mengatakan, semua hal tersebut tidak benar, yang melapor tersebut hanya mengada-ada.
“Nama-nama rumah bantuan kaum duafa tersebut sudah sesuai dari BPM Aceh Tengah,” ujarnya.
Lanjutnya, jadi apa yang dituduhkan kepada saya tidak benar, kalau kerabat saya juga dapat, itu karena dia memang berhak. “Mana mungkin pemerintah langsung beri bantuan sekaligus,” terangnya.
Ramli juga menyebutkan, tiga orang yang mendapatkan rumah bantuan, yaitu, Sri Bunge, Sti Murni dan Adnil. “Adnil ini pindahan dari kampung Nunang, karena dia membeli tanah di kampung kami, makanya dibangun disini,” jelasnya.
Reje Wih Durin ini menambahkan, ini bantuan tahap pertama, tahap kedua akan dikeluarkan pada Juli 2014 mendatang. (SD/AG/Lintas Gayo)