Aparat Kampung Kutip “Uang Minyak” pendataan Rumah Korban Gempa

Warga sudah mulai memperbaiki rumahnya yang rusak akibat Gempa walau bantuan di cairkan, Foto di rekam Jum'a,t 30 Agustus 2013 (Foto. Zan.KG)
Warga sudah mulai memperbaiki rumahnya yang rusak akibat Gempa walau bantuan di cairkan, Foto di rekam Jum’a,t 30 Agustus 2013 (Foto. Zan.KG)

Takengen | Lintas Gayo – Warga Kampung Wih durin dikutip uang senilai Rp. 10.000 sampai Rp. 20.000 untuk “uang minyak” aparat kampung setempat.

Hal ini dikatakan salah seorang warga yang ingin dirahasiakan namanya, kepada Lintas Gayo, Senin (23/12/2013).

Ia mengatakan, semestinya mereka tidak mengutip uang kepada masyarakat yang rumahnya terkena  gempa pada 2 Juli lalu.

“Jema pe nge kona musibah, dabuh itero mien sen, (orang sudah ditimpa musibah, kok malah dimintai uang,” sesalnya.

Sementara itu, Ramli Kepala Kampung (Reje) Wih Durin, kepada Lintas Gayo melalui telepon selurer mengatakan, pengutipan uang sejumlah Rp. 10.000 memang ada, namun uang tersebut untuk membeli materai Rp. 6.000.

“Tidak betul kalau dikatakan aparat kampung meminta uang sejumlah Rp. 20.000, kalau Rp. 10.000 itu benar,” ujarnya.

Ramli juga menjelaskan, pengutipan uang itu untuk pembelian materai Rp. 6000 dengan harga Rp. 8000 perbuah, dikenakan biaya Rp. 10.000.

“Kami ngak ada kutip Rp.20.000, kalau mereka beli ke Angkup pasti lebih dari itu habisnya,” terang Ramli. (R1/Lintas Gayo)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.