Takengen | Lintas Gayo – Isu terkait akan ditutupnya Universitas Gajah Putih (UGP) menyeruak ditengah-tengah masyarakat.
Isu ini meresahkan para mahasiswa universitas yang terletak di Blang kolak I dan Blang Bebangka Takengen, Aceh Tengah.
Rektor UGP Mirda Alimi menepis isu yang beredar tersebut.
“Informasi yang benar, data tentang dosen tetap, dosen PNS dan dosen S2 pada kampus ini, harus dikirim ke pihak Dikti dengan limit waktu ,” ungkap Mirda saat dihubungi Lintas Gayo, Sabtu (22/2/2014) malam.
Dijelaskannya, pihak UGP telah beberapa bertemu Dikti di Jakarta untuk membicarakan beragam data dosen yang harus diverifikasi.
Menurut mantan Kadishubinfotel Aceh Tengah ini, data itu menyangkut tiga hal. Pertama soal dosen S1 yang mempunyai kepangkatan dan memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) dijadikan dosen tidak tetap (honor).
Kedua , dosen S1, S2 dan S3 yang berstatus ganda, misalnya seorang guru PNS merangkap dosen, maka hanya sebatas menjadi tenaga pengajar, artinya tidak masuk dalam sistem (struktur) lainnya. Terkecuali harus mendapatkan izin dari atasan langsung. Selain itu dosen bersangkutan harus memiliki Nomor Urut Pengajar Nasional (NUPN).
Selanjutnya sebut Mirda Alimi, pihak UGP diminta untuk mengusulkan atau melakukan rekrutmen dosen yang memenuhi syarat, diantaranya dosen yang memiliki NIDM dan kepangkatan.
“Verifikasi data itu sedang kami lengkapi, operator rektorat sudah mengerjakannya dua hari ini. Sebenarnya ini dikerjakan jauh sebelum saya menjabat,” jelasnya sembari menjelaskan bahwa jabatan rektor diembannya pada bulan Juni 2013, sementara data ini harusnya diverifikasi dan dikirim pada bulan Sebtember 2012.
“Kami diberikan jangka waktu hingga 28 Februari ini, apabila tidak diverifikasi dan dikirim, maka Universitas Gajah Putih akan menjadi kampus illegal,” ucapnya.
Ditanya apakah pihaknya dapat menyelesaikan verifikasi dengan limit waktu tersebut, Mirda Alimi merasa optimis, mengingat saat ini operator tengah melakukan pengisian data yang diminta Dikti tersebut. (Tenemata).
dari semua komentar, saya baca ada yang membahas masalah Rektornya pake NUPN, saya cek ke http://www.pdpt.dikti.go.id kok Rektor dengan MIRDA ALIMI S sudah punya PANGKAT AKADEMIK ya, setahu saya di kampus kami NUPN belum bisa dapat Kepangkatan akademik lho, bingung… karena syarat Kepangkatan akademik kan harus punya NIDN, berarti Rektornya sudah punya NIDN kan, atau paling tidak sudah pernah PUNYA NIDN, karena pembenahan di DIKTI mungkin ya, dialihkan ke NUPN. kok tidak ada yang membahas masalah ini ya, apa memang semua pada BOD*H ya, atau memang ditutupi oleh pihak yang tidak senang dan takut bersaing, bisa jadi…
ni orang kok tolonya ga abis-abis ya, ya ga ada lah ugp di http://www.dikti.go.id, TOLOL!!! liat di sini dong http://www.pdpt.dikti.go.id atau http://www.forlap.dikti.go.id, rugi mamak mu ngasi makan banyak-banyak untuk ta* semua. dari jaman aku kuliah dulu info PT liat http://www.forlap.dikti.go.id, sekarang udah link dupikat http://www.pdpt.dikti.go.id, udah tampak jelas GEBLEK mu kok masih berkoar-koar… sudah 2 hari ini saya pulang ke k Takengen, dan kondisi lapang UGP memprihatinkan, kayaknya ada raja-raja kecil di kampus ya… tapi kok yang saya dengar tu para raja kecil kampus tukang mabuk ya, pada ga lulus, ada yang bilang udah 10 tahun g lulus-lulus, ni UGP gimana sih, paling lama mahasiswa boleh ngampus kan CUMA 7 TAHUN lho… udah bisa di DO kan tu mahasiswa usia lanjut
salam
masalah memang slalu ad, tapi ttang bgaimna CARA kta mnyelesaikannya
saya brhrap UGP ttap buka, krna hnya dengan pendidikan yg merubah ekoomi kita
semoga masalahnya dpat selesai secara baik2
AMIN
salam mahasiswa
Kawah mahasiswa semuanya, untuk apa saling bersitegang kalo menurut saya mari kita kembali ke aturan yang sebenarnya sudah jelas rektor tidak sah menanda tangani ijazah karena masih berstatus pns, kemudian rektor ke jakrta ngapain stuasi gajah putih sedang sangat memprihatinkan malah rektor ke pergi ada apa, teman mahasiswa coba buka link http://www.swaradeli.com, ada sebuah univerxitas yang kasus rektornya sama dengan ugp,
Untuk itu mari kita ingatkan rektor kita agar segera mundur dari jabatan supaya mahasisw a bisa tenang belajar dan orang tuapun menjadi nyaman untuk anaknya
Wass
nampak kali kamu pengecut napa pake nama samaran,cemucut coba nama asli g berani kan, keta sahan rektor si menurut mu pas? si nguk mimpin cuge peri kati kite usulen murum2 enti mu fitnah jema? sahan boh? berurusen ke peri lari dari masalah, keta hana kenakmu cemucut? sahan boh kati kite usulen?
Eleh Moyong pelen wa panewe pakea,
Pengecut, rektor sudah lari dari takengon, tidak tahu kemana rimbanya, tahu hari ini didemo mahasiswa UGP……..pemimpin apa ini, menghidari masalah…
Hanahe pengecut , ara pertemuan rektor i jkt,nye ngurus UGP, nume menghidar badro , demon ke demon nye sahan ngowa e..itu kan hak orang asal tidak anarkis , enti badro jadi jema turah i teridahen ke suret dinas e? uke pikiren ma si sempit , mmg ike male maju turah gati ku luer berurusen, te ike i eweni gere dedek bal selo ara kemajuen kin UGP, dongong ….kite mahasiswa atau dosen ike kin kemajuen turah mendukung…turah i tetahi le UGP a, msh ada benang kusut orde lama…
hahahaha, bewene muslim penduduk gayo ne,tapi hanati lelang pedi geh,kese geh jema ari deret ongot ken peneteh. Agama pe merene Musyawarah adalah pilihan yang paling bijak, ke gere jelas ilen keber barek sana le ini, kenali mulo kebenaranne, katinti museltu kite. lagu masalah UGP ta cube kam mahasiswa kenali kebenaranne mulo, baru bertintak, enti moyong-moyong lagu gunggung gere osah pakan.
benar, n betul kite ni urang diri i hujat, geh jema luer sengap , tunggkuk ulu gere ara si berani mukermut…erah mulo bukti beta kedah..
Bang Bakar, kami mahasiswa le sibetehe hana si terjadi iosawas bang…kune jugut te pake a ken sen, sawah akal nabang ke, hana keti DIKTI nangkuh ultimatum ILEGAL, karena kampus a iurus nume jema kampus bang, beteh abang, sahan pak mirda? mantan kepala dinas perhubungen, nge pensiun, nye i kenale ton len KAMPUS. DIKTI PEREN NE PNS adalah DOSEN TIDAK TETAP, pangan akal abang ke DOSEN TIDAK TETAP tapi memimpin KAMPUS. Abang pe kedang gere besekulah, atau abang bersekulah tape buta aturan. Nge kami suret i rektorat, betih abang hana belese e? Peren ne, kami legal, karena suret edaran si kami amat adalah suret edaran tun 1998, 2705/D/T/1998, padahal nge ara tangkuh suret edaren ayu 097/KI.21/PS/2013, peraturan berkembang abang bakar, tengah na jema nguk len test pns ari SD, besilo turah s1 bang. peraturan kampus pe lagu oya bang bakar, nge ara tangkuh 2013, hana ti pake 1998. kusi kite beluhe? Abang dan rekan-rekan si gere peduli ken kami mahasiswa dan kampus UGP bertanggungjeweb, ike UGP TUTUP. Soale besilo pe lagu kene pak rektor pendataan dosen, gere siep ilen, padahal serloni terakhir osah DIKTI waktu e…Enti nyarut yoh….INI MASALAH MARWAH NI URANG GAYO i JADIKAN TON NGENAL SEN ABANG BAKAR, MELANGGAR ATUREN DIKTI.
Maaf sebelumnya saya baca artikel anda bkn seorang mahasiswa yg tulis , ini seorang dosen yg berstatus tidak jelas alias terawang2 , klu adk2 mahasiswa lbh berpikir gmn saya cepat selesai n mendapatkan nilai yg memuaskan , karena para adk2 ini merasa masih di subsidi ortu, semangat anda terlalu mengebu2 pak, iklaskan aja mkn itu sudah suratan anda, memfitnah lbh kejam pak, anda marah karena lahan anda telah di garap orang maaf pak…mkn kerja anda selalu buat skipsi mahasiswa untk dapat upah sehingga ketika status anda g jelas anda emosi…untk adk2 mahasiswa belajar yg baik ya dek boleh kita jadi aktivis kampus tapi berpikir rasional ya…
SubahanALLLAH Walhamdulillah Waliilahaillah Allahuakbar, Semoga ALLAH SWT melindungi dan memmberikan kesehatan kepada kamu Dewi….kalau kamu orang berpendidikan, tolong baca statemet rektor di berita ini. dan kamu cermati baik baik ya…kenapa dikti menutup nelayanan KAMPUS kami. buka di http://www.dikti.go.id, apakah ada UGP disitu? bisakah di akses?. pemimpin-pemimpin kami memang bukan orang kampus dewi, tapi orang kantor, cari uang dari mahasiswa miskin seperti kami. Dalam aturan mereka tidak bisa menjabat sebagai rektor karena syarat-syarat yang ditentukan DIKTI tidak terpenuhi. Kalau kamu ikut rapat pimpinan UGP dengan mahasiswa, sungguh marwah seorang pemimimpin terijak-ijak oleh kami mahasiswa, setiap pertanyaan kami tidak bisa dijawab, malah saling melempar antara satu pemimpin dengan pemimpin yang lain, hingga mahasiswa emosi. kalau tidak mengingat orang tua, gak tau apa yang terjadi. Dewi, bukankah ALLAH SWT telah mengatakan, kamu Islam kan, bahwa jangan lakukan apa yang tidak bisa kamu lakukan, kalau itu kamu lakukan maka tunggu kehancurannya, ini kata agama kami ISLAM. Dalam agama kami Islam, korupsi dan neopotisme itu juga haram, kalau kamu mahasiswa atau dosen UGP pasti tahu siapa pejabat siapa dosen. Rektor, anak menantu cucu ngajar di fisip, pak sopyan, anak dan keponakan staff. Makanya tolong kalian lihat masalah UGP dengan hati nurani. Sumpah Demi ALLAH, kami tidak pernah bermaksud mempermsalahkan ini kalau seadainya kampus kami tidak bermasalah. Dimana tanggungjawab kami kepada orangtua yang telah menyekolahkan kami? Terimakasih dewi kamu telah menilai saya seperti itu Semoga ALLAH SWT senantiasai memberikan kamu kesehatan. AMin Ya ALLAH.
ya udh sekalin aja kamu nyalonin jadi rektor,biar apa yg kamu inginkan tercapai, gt ajakok repot…..jadi siapa menurut kamu yg pas jadi rektor? hayo jawab klu kamu g pengecut brani g? sahan gerel e ? kati kite kini turun si mujabat i ugp a, calo ma mi we maju gelah ku erah mi nye?
dikti bkn menutup layanan, layann g bisa di buka, karena yg dulu ngirim data kampus salah semua dosen tetap dibuat , i tos2 zemenna seni imbase tapi tengah i tetehi seber deh , manea gere i tetahi oleh jema si bertugas i lalenen, kati rusak nama gecek oya le wen , nye pilih mien gecik ayu , keta ko mi we ku atas boh ke cocok ya????
ya udah klu banyak masalah di UGP pindah kampus aja, ke luar negeri sekalian, cari beasiswa klu kamu mmg pinter n orang hebat, cari kelebihanmu, kune akal ike gere mesen tapi kite nguk berjuang…oya baru mantap minah Nye arane we…toh kampus gere rugi ike ko minah… mati satu tumbuh seribu…perah Nye sen gere ara jema miskin ike berusaha wen….karena kite merke le kati miskin…perah kampus si sesuai kenak nate mu….si nguk mayo senen kamis sekalian nguk ko merah sen…kin kuliahmu…
Setuju dengan Udin, hidup Udin!!!
Hasil rapat dengan Rektor dan petinggi kampus UGP, Tanggal 24 Februari 2014, Beberapa perwakilan mahasiswa, MPM, PRESMA dan BEM serta beberapa mahasiswa, menghasilkan, mahasiswa meminta secara hormat Pak Mirda turun, dengan alasan, beliau tidak punya NIDN, kemudian syarat-syarat beliau jadi rektor, tidak memadai, terutama pada umur beliau sudah lebih dari 55 tahun seperti yang diamanatkan DIKTI, kemudian beliau baru berpangkat III/b atau asisten ahli, sedangkan yang diminta DIKTI minimal III/c atau lektor, dan beliau tidak memeliki kewenangan untuk menandatangai ijazah. Kedua, banyak pejabat struktur kampus dosen tidak tetap atau NUPN, seperti PUREK II, DEKAN dan KAPORDI, KEPALA LPPM dll. Dari pemamparan pak rektor, mereka tetap tidak mau mundur, beliau mengatakan UGP punya statuta, dan statuta mengatakan bahwa kami memenuhi syarat. Pejabat kampus itu lupa bahwa STATUTA di buat dengan dasar peraturan DIKTI, agar kampus tetap mau dilayani oleh DIKTI, dari mana logikanya ATURAN DIKTI lebih rendah dari STATUTA?, maka wajar kalau DIKTI tidak mau melayani kampus UGP dan dianggap ILEGAL. Sekarang terserah mahasiswa, bagaimana menyikapi ketidakmauan mundurnya rektor, haruskan karena segelitir orang yang merasa mampu padahal tidak memenuhi syarat dan ternyata tidak mampu memimpin kampus harus dipertahankan dengan konsekuensi kampus akan ditutup oleh DIKTI.
Betul ke ya wen?ara sumbere? enti lagu utut, orop tangkoh tamah bau mien
kuneh kami mele meren ne gere bukti bang…PR 2 PNS, DEKAN kami PNS, dosen dosen dele PNS, pakea DOSEN TIDAK TETAP, ike abang enggeh ku kampus jem 8, abang demu urum pake halus a, karena pakea berkantur jem 11, soboh pakea ku kantor mulo bang, oya keti kami mele berurusen turah meh ruhul. Jem 8 kuliah i geser ku jem 2 karena dosen kami ne rapat i kantor e. abang dediang seseger ku kampus bang keti beteh abang kune kampus kami. keti beteh abang le bang…gere le temas nos kampus bang, 28 tun nge kampus a sesuk, nguk tutup hanya karena nesu….pikiri ya bang.
entah kite diskusi gelah akademis santun bang, enti sembarangen urum masalah kampus bang….ike jeroh kampus a gere mungkin le, ILEGAL kene dikti kampus. data kami nge roa tun gere penah berurus, DIKTI ho nanggak ne UGP ngeempot. besilo ijazah kami gere nguk itanda tangani oleh rektor karena NUPN atau dosen tidak tetap. kune nye nasib kami dan nasib ni kampus kuarap, kune nye anak-anak Gayo ike UGP tutup? kami si betehe kampus a kune bang, entah kite uke, hana si abang gere paham kami beles, enti nyarut. UGP ni nge KOMA le bang, mele BENASA. umur e 28 tun benasa. uke UU PP atau Suret Edaran. oya amat-amaten kami bang, ike jeroh kampus a kene dikti, mutamah le mahasiswa UGP a bang, ini nguk i hitung jema si kuliah ione, karena ngemeh tangkuh. Tolong abang nerah kami dan kampus kami gelah terang dan jelas…ama ine kami hek ngenal sen, rupen akhir turah i tutup.
kayaknya hasil rapat g gt deh mkn hasil rapat anda dengan jin2 anda atau mimpi x ye…saya ada notulenya jng buat berita tdk benarrr anda za mundur jadi manusia jadi jin kan bebas….ha ha…buat berita apapun g dosa ha ha
Masuk logika gak, bramm, agar mereka tetap berkuasa, meraka memegang peraturan 1998, padahal sudah keluar peraturan 2013 perihal syarat-syarat rektor dan pejabat struktural PTS, yang mengatakan calon rektor harus pangkat III/c, NUPN atau dosen tidak tetap, dari mana dapat pangkat? mereka sudah punya pangkat di kantor, IV/c, tapi itu PNS BRAAAMMMMMM, gak berlaku di kampus. Calon Rektor harus NIDN, atau dosen tetap, bukan NUPN atau dosen tidak tetap. Makanya mundur aja, kalau tidak kampus tutup, sekarang kondisinya KOMA. Iqra, iqra dan iqra bram. coba kamu tulis kan notulen kamu, biar kita diskusi disini, biar urang Gayo paham apa sebenarnya yang terjadi di kampus. yuk kita diskusi di media ini…biar kita buka semua.
Fajriwanto, namamu bagus, tapi kok kepala mu kurang ya, kamu tulis peraturan 1998 dan 2013, tanggal berapa dul? Rektor kalian di lantik Bulan dan Tahun berapa? ne DONG*NG!!!! Rektor kalian dilantik kan setelah ada STATUTA, STATUTA godokan bulan dan tahun berapa? trus peraturan 1998 diBATALKAN-kah? atau di_REVISI-kah? beri info yang lengkap dong, jangan seperti iblis yang memberi kabar sepotong-sepotong kepada para ahli nujum lah… kan simpang siur jadinya… ni mahasiswa apa sih kamu hay? ni dor mah mah urang gayo urang gayo, te bewene ke urang gayo kuliah i UGP? gere woi, dele ilen si mampu tangkuh kuliah ku deret, selain ama ine lisik merah belenye, utok ni anake pe mampu bersaing. mu nuruh ni peraturen lagu ko ama ni peraturen, wo aman peraturen
Sebaiknya pak mirda mengundurkan diri, alasannya PERTAMA, dia sendiri masih berstatus sebagai dosen tidak tetap dengan identitas NUPN, umur beliau sudah melebihi kententuan Dikti maksimal 55 Tahun, kepemimpinan beliau adalah kepemimpinan birokrasi, bukan kepemimpinan akademis, karena beliau memang kecil dan dibesarkan oleh birokrasi. KEDUA, Mutasi januari 2014, sangat neopotisme, bahkan anak pak sopyan, yang belum tamat S1 pun bisa menjadi staff keuangan. KETIGA, Pejabat Struktural kampus mulai dari PUREK, DEKAN PEMBANTU DEKAN, KAPRODI banyak Dosen Tidak Tetap atau NUPN. KEEMPAT, Karena NUPN, pak mirda tidak bisa tanda tangan ijazah dan seluruh keperluan kampus tidak akan dilayani oleh DIKTI dan Kopertis. Ijazah ditanda tangani oleh Koordinator Kopertis dan Rektor. KELIMA, Nikmati masa pensiun bapak, jangan rusak kampus dengan ambisi bapak, kami paham bapak sudah lama di menjabat di dinas-dinas, tapi bapak harus tahu DINAS-DINAS TIDAK SAMA DENGAN KAMPUS PAK, JANGAN KORBANKAN URANG GAYO PAK. Kami Mohon pa. KEENAM, Pak Bupati, kampus tidak usah di intervensi pak, biarlah orang kampus yang memilih siapa yang layak jadi REKTOR, ATURAN KAMPUS BERBEDA JAUH DENGAN ATURAN BIROKRASI PAK…Terimakasih banyak atas keikhlasan pak mirda dan pak bupati melepaskan Kampus UGP ke tangan-tangan yang paham kampus pak.
Betul ke ya wen?ara sumbere? enti lagu utut, orop tangkoh tamah bau mien
kayak mengebu2 x lah ini dosen or mahasiswa bicara? klu mahasiswa brp IPK? klu dosen barisan yg g biasa lulus PNS yg berbicara jadi agak sentiment gt ma PNS kayaknya…banyak lho PNS ngajar di yayasan, pnting ada aturan jadi dosen tdk teteap gt mas brooo
Apa bedanya aturan kampus ma birokrasi intiya kan di administrasi beres, jangan salah ya UGP di besarkan oleh orang2 PNS dahulunya, malah pakai IZASAH dosen PNSlah fakultas banyak di Buka jangan salah itu ya,jangan kacang lupa kuliatnya , kam mahasiswa baru lahir g tau sejarahnya…
Menurut aku hana si terjadi i kampus, sebeb e, karena memang kite mahasiswa, hanya mengenal GELAR SARJANA, kite gere mera beteh hanape, dosen ke nejer entah kusi ejer e, entah sanah teba ejere, teba geguken demu urum mahasiswape i kelas, oya ke dosen. Sebenare waktu pemilihen rektor a, bierpe bupati memaksa pak mirda ken rektor, ike mahasiswa kompak, pasti nguk kite lewen bupati a, tapi kite ongot, gere mau tau, waktu oya. akhire kampus iperen DIKTI ILEGAL, a baro kite si rugi dan rakyat Gayo, pake e ke temas, te pakea mantan-mantan pejabat, dele sen ne, kite orang tue te turah merukah mulo ken sen sekulah baro depet sen. I fakultas kami, malah sedelenen dosen ari EKONOMI, menjajah I FISIPOL, akhir hana si ejer e, ilmu ekonomi nume ilmu fisipol, oya keti tamah mukaram kite ni, kune mele pane. i protes ke, kite gere lulus lulus…
Tapi kite turah berejen ku LG, bierpe menurut aku, informasi e hanya ari pak rektor, gere sanah, untunge, masyarakat Gayo betehe..ini isi ni KAMPUS UGP. jema-jema e gere beteh hanape daboh mayo kampus. Nagak pakea kampus ne dis urum dinas-dinas atau kantor-kantor.
jadi menurut anda siapa yg cocok jadi rektor? tunjukan orangnya biar saya sampaikan ke ketua yayasan ? mkn orang yg bapak tunjuk orang paling tepat, ni saya tantang, sebutkan namaya ,? saya tidak ingin yg sesuai prosedur itu sedah jelas , saya tantang siapa orang menurut anda mampu jadi rektor? klu anda tidak berani bercuma anda buat artikel panjang x lebar hasilnya 0 besarrr
Apa yang terjadi saat ini di Kampus kita, karena memang orang-orang yang dikampus tidak punya ilmu tentang kampus, mereka mengakar di birokrasi, kemudian karena ada jabatan dan uang, mereka-meraka masuk kampus, akhirnya mereka terbukti tidak mampu mengelola kampus. laporan tentang kampus itu disampaikan 6 bulan sekali atau persemester, bulan agustus dan februari, setelah perkualihan selesai, jadi selama ini mereka karena ketidaktahuan mereka dan menganggap aturan bisa dilanggar seperti yang sering mereka lakukan pada saat menjabat sebagai kepala dinas. Tahu-tahu, DIKTI langsung memberikan ultimatum ILEGAL karena memang sudah 2 tahun tidak memberikan laporan. apa saja kerja rektor sekrang sejak Juni 2013, tidak ada laporan apa-apa, ini akibat kebodohan mereka tentang kampus, gak tau apa-apa, tapi meencuri jabatan itu dengan mendekatkan diri ke ketua yayasan atau Bupati. Sekarang sudah begini bagaimana caranya? apakah bisa sampai tanggal 28 februari data itu terkirim? memangnya apa kerjaan fakultas selama ini? apa tugas rektor selama ini. menikmati fasilitas? Nauzubilahinauzubillahiminzaliq. Apabila tidak mampu, kenapa harus dipaksakan? atau kita akan menyaksikan kampus kita akan benar jadi ditutup?
Sudereku anwar fuadi ini link ku ban-pt cube uke nge ke terakreditasi teknik informatika atau geh ilen ban-pt.kemdiknas.go.id/hasil-pencarian.php atau ke geh keta ne ini nomor sk ari ban pt 227/sk/ban-pt/ak-xvi/s/xi/2013, ini ketinti salah informasi ku mahasiswa fak teknik suder anwar maksud ku meluruskan. kurasa si palinG penting seni adalah kune si mu teken ijazah ni si ara nupn ni oya kite tehi mulo
ken pelejeren, kati enti ne muremehkan sesuatu. inget sebuah lembaga apapun itu tidak berada dalam sebuah lingkungan tertutup, lebih-lebih lembaga pendidikan pasti ada sebuah sistem didalamnya baik secara vertikal maupun secara horizental. ini dampaknya kalau terlalu bersikap masa bodoh, solusinya ya reformasi berokrasi secara radikal dalam internal UGP tinggalkan tradisi lama yang kuno itu, mulai untuk terbuka kalau memang mau menjadikan UGP sebagai motor, dan pelopor kemajuan tanoh dan rakyat gayo. lalu tata lagi selayaknya sebuah lembaga pendidikan tinggi. ike lagu nini betul kondisi ni UGP berarti ini gerale mismanajemen (salah urus) tidak profesional, sebuah organisasi yang masih tertutup dan bergaya tradisional.
kawan-kawan HMI, KAMMI dan GMNI, PII, apakah mera membantu UGP? atau memang kampus turah tutup. cumen kune nye si mele sarjana ni geh, nye adik-adik tuyuh. rektor besilo gerepas tanda tangan ijazah karena NUPN nume NIDN, dan gere memenuhi syarat rektor.
Sudereku anwar si ku penge ari. Wakil rektor 1 ke prodi teknik informatka nge akreditasi, sertifikat. E pe nge ara. Jadi ke peren sudere geh ilen oya salah maaf. Anwar puadi ketinti salah faham kase kiteni, karena si lebih penting tar ulu ho mulo i tetahi, kati tor masalah teni selese
Aku depet info ari rektorat cemucut, bahwa ara suret turuh pakea ku aku, ari BAN PT, isie, gere layak i akreditasi, karena gere memenuhi syarat akreditasi salah satu e, dosen S2 Teknik Informatika gere ara, Pak Dekan ke dosen tidak tetap we, we dosen tetap i Politeknik Lhoksemawe, makae Teknik gere terakreditasi, gere mudosen S2 Informatika, ike lebih jelas e, cuge check ku rektorat, suret ari BAN PT cemucut.
Sdrku seluruh bem di fakultas, presma dan seluruh mahasiswa, tidak perlu kita berdebat di sini mari kita baca peraturan yang di keluarkan oleh dikti, da pdpt bisa di search di google peruduk hukum tentng pts, buka mata dan peljari, jika tidak sesuzi maka perlu pergerakan dari mahasiswa untuk meluruskan dan menerapkan aturan itu di pt agar tidak dirugikan, kawan mahasiswa permasalahan yang sangat mendasar adalah ugp teindikasi banyaknya pns guru dan pemda yang menjabat dan menjadi dosen, inilah masalahnya kenapa ugp di tutup layanan hal ini sudah terindikasi tahun 2012 yang lalu, tambah lagi rektor kita seorang pns ini sudah jelan menentang perayuran, untuk itu kawan kawan mari kita bersama sama mengembalikan kepada aturan semua, perlu kita ketahui kawan kawan semua bahwa seluruh staf ugp punkabarnya sudah dikontrak selama si sofyan menjadi pr duanya ugp maklum anaknyapun di masukin
Ya betul cemucut, bahkan di kami pertanian, banyak guru dari STM pertanian yang mengajar, padahal jelas-jelas di kampus tidak boleh lagi S1 yang mengajar. apakah orang Gayo gak ada s2 ya…kenapa dosen agama berasal dari guru agama. kalau neopotisme memang sudah dari dulu kan, kampus kite terkenal dengan KB keluarga Besar, hebat Pak Sopyan, anaknya belum selesai S1, sudah jadi staff, apa dia tidak mampu menyekolahkan anaknya di Banda Aceh ya, sehingga harus jadi staff di UGP, biar SPP anaknya dari kita mahasiswa UGP, terus kapan kerja nya? kapan kuliah di banda aceh? parah subhanaALLAH kampus sudah dijadikan lahan untuk mencari uang. Padahal orangtua kami kadang harus ngutang dulu untuk kami anaknya, tau-tau di makan oleh orang-orang tamak. Ya ALLAH YA RABBI YA TUHAN KAMI, berilah meraka petunjuk. Cemucut apa yang harus ita lakukan, Demi ALLAH saya tidak ikhlas kalau UGP harus ditutup oleh DIKTI. Apa yang harus kita lakukan cemucut? mari kita bergerak…kawan-kawan InsyaALLAH sudah siap, kali ini kita harus melawan, sudah terlalu lama UGP di jadikan sapi perah oleh orang-orang serakah dan tamak. Hidup Mahasiswa, ALLAHUAKBAR 3x…….
wahai wartawan, kalian harus seimbang, harusnya kalian cari tahu dulu sumber lainnya juga, jangan sembarangan memuat berita tanpa ada informasi seimbang, kalian terlalu mengganggap remeh masalah UGP, coba lihat informasi yang kalian sampaikan bukankah itu satu arah? kenapa kalian tidak melakukan cross check dulu baru berita ini layak untuk dipublikasikan. kami mahasiswa yang merasakan apa yang ada di kampus. saya pikir etika jurnalisme harus ditegakkan, jangan sembarangan menaikkan berita, atau sudah disuap kah? maaf kalau kami berburuk sangka. kami di pertanian juga merasakan apa yang dirasakan oleh kawan-kawan di fakultas lain. Kami lebih parah lagi, dosen kami main proyek ke mahasiswa, skripsi dibuatkan oleh dosen. dosen mengajar dengan cara mendikte, inikah dosen? ini pelajaran buat LG bahwa info itu harus seimbang ya..jangan sembarangan naik, ini baru pencerdasan. terimakasih
Kalau mau jadi narsum, telpon aja wartawan LG bu, kalau merasa keberatan. Kalau Asmaul Husna Berani ngomong, tapi banyak mahasiswa menyatakan kecewa, tapi takut bicara. Omong KOl..
Masalahnya kenapa berani menaikkan berita satu arah? bukankan pemberitaan itu harus dari berbagai arah, sehingga pembaca, bisa mengambil kesimpulan, yang bapak sampaikan itu kan satu arah, hanya dari rektor, itu juga terkesan melempar tanggungjawab dengan mengatakan bahwa itu tugas rektor yang lalu, saya baru juni 2013, juni 2013 ke februari 2014, berapa bulan pak? apa saja yang mereka lakukan? sehingga kami terkejut dengan adanya ultimatum DIKTI bahwa kampus ilegal. Kenapa pada saat pemilihan rektor, waktu panitia, senat dan yayasan menentukan syarat-syarat wartawan tidak memberitakan? sehingga pembaca paham, ada apa dibalik pemilihan rektor? di mana posisi ketua yayasan, ada apa dengan UGP? maksud saya pak, tolong yang imbang kalau mau menyampaikan berita, jangan satu arah. ini kan pembodohan terhadap rakyat. katanya motto bangkit dan bersatu, bagaimana mau bangkit dan bersatu, kami yang jadi korban, bapak tidak berusaha mencari tahu informasi ke fakultas fakultas dulu baru di naikkan beritanya. Bagaimana tanggapan Presma, BEM, Dekan dll.
Kampus fisipol kami buka selalu jam 11, pulang jam 2 atau jam 3, padahal mereka digaji, mau berurusan susah. sampai sekarang fisipol belum keluar roster, jadwal kuliah tanggal 17 februari tapi diundur sampai 24, tapi kami belum ada roster. nilai semeseter lalu kami tidak bisa lihat, karena memang belum ada. Kampus kami asal kampus, mungkin ada baiknya di tutup, ketimbang habis-habis uang orangtua. selamat tinggal UGP.
Pemimpin memamfaatkan ketidakritisan mahasiswa, selama ini mahasiswa selalu dibodoh bodohi pemimpin, bahwa NUPN bisa memimpin kampus, ternyata kata dikti tidak boleh, kami mahasiswa dibodoh-bodohin, dan kamipun memang selama ini kami kurang peduli tentang kampus. akhirnya korban mahasiswa, dan masyarakat Gayo….semoga pemimpin negeri ini puas dengan di tutupnya kampus UGP. Berejen pak Bupati….ini tiro bapak, nge terjadi pak.
saya garis bawahi kuliah g sama ma smu maulida sesuai jadwal, kita yg ngikut jadwal dosen , saya kul di jkt juga gt kita yg ngikuti dosenya , bkn kita di di sulang kayak anak SD gt kamu harus tau , coba Tanya ma orang2 kul di luar tkn pasti ada berubah2 jadwal , malah sebagian tiba2 di rubah jam mlm…tapi kita bersyukur di tkn ni g ada jam mlm, Bkn UGP aja bermasalah , banyak lho yayasan2 di Indonesia punya kasus yang sama..sekarang intinya kan harus di perbaiki , beri kesempatan ini merupakan PR bagimpara pemimpin di UGP, bkn saling mencela , tolong ya kamu pahami , sekarang kamu kuliah yg rajin aja n buat hati kedua ortumu bangga …ya anak manizzz
Sukut i fisipol, keta kami i fakultas teknik, dekan kami ari politeknik lhoksemawe, jadi kuso kini bapak a, dis lagu dekan fisipol, banda aceh takengen, banda aceh 5 lo fisipol 1 lo. Kami gere ara dosen si S2 teknik informatika selain dekan kami we, mungkin kegere mu master teknik urang Gayo? fakultas teknik pe nyak besilo pe gere akreditasi len, dor i tulak BAN PT, fisipol pe sara we akreditasi, silen a gere ilen, karena dosen ekonomi si nejer kami, dosen pertanian, dosen si gere ara hubungene urum teknik? si delene S1, oya pe nume S1 teknik informatika….mele iogoh ne Ketua Yayasan ke urang Gayo ni? besilo kami mele wisuda pe gere jadi, tanda tangan ijazah gerepas, patut nguk urum test bulen 6 ni, nge gere jadi…ino ino ino urang Gayo iogoh ni pemimpin e sendiri….kune keta nasib ni urang Gayo? dor kona ilet oleh penguasa. adooooh ineeeeee maafen anakmu gere jadi depet gelar sarjana. nume salahku ine ama, salah ni pemimpin Gayo ni…sak kenak nge namat kampus.
Dekan kami sekarang juka di ganti menjadi dekan nupn biar sekongkol dengan rektor dan anteknya, pns inspiktorat biar semua tau
Abang aka wartawan sepertinya belum lengkap dekan kami juga seorang kepala dinas penduduk di banda aceh yang masuk haya satu hari satu minggu, dekan tiga kami pns bener meriah kalo lah satu hari mengurus kampus seperi ini patutlah ditutup tapi kenapa rektor mau mengangkat orang seperti itu, saya sudah dapat aturan dikti bahwa yanf memiliki nupn tidak boleh menjadi pejabat di struktur perguruan tinggi tersebut, walaupun ada izin atasannya, dan saya sudah berkomunikasi dengan kopertis wilayah 13 perlu rekan rekan ketahui juga bahwa syarat mengurus nidn itu silakan dibuka di http://www.forlap.dikti.go.id, judulnya usul nidn silakan baca nah apakah bisa yang memiliki nup di rubah ke nidn
Mahasiswa mari kita prjuangkan kampus kita dan ingat saya tidak setuju bila urusan pribadi orang di bawa dalam hal ini, urusan kampus yang kita perjuangka.
Mahasiswa UGP pegeson, udel, pekak, ogoh dll, nge keitutup kampus kese baru gile…kona ogoh ogoh dor mahasiswa UGP ubuh bupati dan pejabat si gile reta. A nge ke beteh kam besilo terancam itutup, akibat mahasiswa ogoh…tutuh nan. Selama ini kam ongot ongot dor, gere peduli kam, nagak kam kampus a nguk iurus sahan kenak. Angeke. Isu atau gere mele tutup, keta I nantin mi…..buge I tutup karena yayasan, rektor dan mahasisiwa UGP, gere beteh aturen pemerintah.
sibecerak ni le ogoh sistim le tutup ike data dosen gere i kirim sengeje e gere i buet ne, kati metuh jemaho we nik,nume kampus i tutup mmg se gampang oya baca pekak…pemerintah2 dor salahen, kursikam belejer a pemerintah le belie.. enti dongong…
Rektor adalah Mantan Kepala Dinas Perhubungan, usia 64 Tahun, Identitasnya NUPN, tidak punya pangkat. Adnan SE MM, Purek I adalah mantan dekan ekonomi yang diturunkan oleh orang-orang ekonomi, NIDN, Sopyan SE MM, PNS di Baitul Mal, juga pernah berkasus di Fakultas ekonomi masalah penggelapan dana fakultas ekonomi, identitas NUPN atau dosen tidak tetap, sekarang anaknya yang belum selesai S1 sudah jadi bendahara di FISIPOL, pada saat mutasi bulan 1 kemarin. Amirudin, Purek III, Adik pak bupati merupakan dosen Universitas Jabal Ghapur, yang sudah 5 kali kawin cerai kawin cerai. Purek IV khadijah NIDN. Dekan Fisipol merupakan pejabat dinas propinsi Aceh, identitas NUPN atau dosen tidak tetap, Dekan Fakultas Teknik, dosen tetap di Politeknik Negeri Lhoksemawe. dan masih banyak lagi PNS yang duduk di struktur kampus UGP. ini yang menyebabkan DIKTI tidak melayani kebutuhan UGP dan dikti mengatakan ILEGAL, karena pejabat kampus hampir semua diisi oleh PNS atau NUPN atau Dosen Tidak Tetap. Ini semua telah disetting oleh Yayasan Gajah Putih yang diketuai oleh Bupati. Mungkinkah seorang mantan kepala dinas mampu memimpin kampus? tidak mampu? buktinya sampai saat ini data kampus tidak ada di dikti selama 2 tahun. Kuliah yang sedianya masuk tanggal 17 februari di undur sampai 24 februari tapi anehnya roster belum keluar di beberapa fakultas. Bisa dimaklumi kenapa kampus UGP hancur dan akan ditutup oleh DIKTI setelah berdiri selama 27 Tahun, karena kampus dipimpin oleh orang yang tidak apa itu perguruan tinggi, mereka hanya tahu berapa uang yang harus saya bawa pulang untuk membangun rumah dan membeli mobil mewah. Pertanyaanya sampai kapan mereka menghancurkan kampus? haruskan mahasiswa UGP menjadi korban dari penguasa. saya setuju dengan apa yang dikatakan oleh win mahbengi, Masukkan bagi kawan-kawan wartawan, apabila mau meliput, liput berita secara seimbang dari berbagai sumber, agar masyarakat tidak menganggap wartawan sebagai wartawan amplop. kalau memang ingin membantu masyarakat Gayo, maka sumber juga harus dari kopertis. Terimakasih.
ne gerale pelurus kampus ken dirie pe gere berurus, munakongkoh cerak unang-unang penulis hebat, si tulis pe sentan kubaca lagu mayo ku begen tapi santat, oya ke pelurus kampus si hebat??? beloh ku perpustakaan ho one dele sejarah kampus a.
lagu si ngoken aku mubengesi ko, dari pada jema geh ari luer, kemel kite, enti perakalen lagu gunggung kampung orop aung-aung, kese ku mai herder ken lewenmu, turun ukimu, tangkoh sesanahmu.
pelurus sejarah kampus ngasi informasi yg benar masa mantan kadis usia 64 bisa baca tulis g ?, klu kita ngerti sejarah nulis artikel yg benar n sopan donk kayaknya lagi sentimen ni. lagi sakit hati ya…siapapun bisa jadi pemimpin anda juga bisa,kasi kesempatan unt memperbaiki yang lalu2 sekarang mmg masanya lagi memperbaiki karena buku lama masih amburadul , tiap pemimpin lain gayanya yg lalu agak santai, yg sekarang tidak ikut aturan main jangan kaget…yg jelas kasi waktu n sempatan, klu g calonkan diri anda jadi rektor buat gebrakan , tapi dengan cara arif n bijaksana tidak nusuk dari belakang…ok pak sejarah kampus asli atau palsu enti kase i tos tos…
Woi Tuy*l Pelurus Sejarah Kampus, bukan kapasitas mu jikalau ingin meluruskan, betul kata cik bikar lagu sant*t cerak ma. Kamu datangi pada pendiri sana biar tau sejarah kampus, dong*ng, oya le dong*ng!!! anda sepertinya terobsesi sama yang namanya Adnan ya? karena cuma nama dia yang anda tulis dengan benar, jika nama SOPYAN baru kali ini saya baca pake huruf P, biasanya F, jadinya SOFYAN, kemudian kebanyakan jika nama akhiran DIN biasanya double D, jadinya ya AMIRUDDIN, nti le kase ko tukang delap ngaku Pelurus. Dari tulisan anda sudah bisa diberi Pasal niko oya, nge nyata i perin ko ILEGAL, selo ara DIKTI mumerin ILEGAL, i tuntut DIKTI tangkuh CIR*T mu (semoga DIKTI membaca juga). dari tulisan anda kayknya ngasal aja ya, saya punya info dari salah satu prodi di UGP, mereka punya dosen (dia dari luar sih, bukan DOSEN UGP) yang gobl*knya NAUZZU!!! padahal udah S2, jurusan favorit lagi di UGP, katanya nulis suka ga pake EYD, pa jangan2 anda ya orangnya??? Ni harusnya yang tanggungjawab ni Operator di kampusnya nih, kok info paling prinsipil dan sangat RAHASIA bisa diketahui khalayak ya, bisa kena pasal di bidang IT, menyangkut ETIKA PROFESIONAL pekerjaan yang ga bisa menjaga hal-hal menyangkut integritas INSTITUSI dan PIMPINAN, HAJAR AJA!!!
Saya mahasiswa yang telah yudisium, saya mendengar kabar bahwa koodinator Kopertis Wilayah I Medan, tidak mau menandatangangi ijazah kami, lalu kami menelpon kopertis, kopertis mengatakan bahwa rektor UGP sekarang tidak punya otoritas untuk tanda tangan ijazah, karena rektor UGP identatasnya NUPN, atau dosen tidak tetap, waktu pemilihan bulan juni 2013 kami sudah sampaikan syarat-syarat rektor seperti usia tidak lebih 55 tahun, harus punya pangat akademik minimal III/c, NIDN, atau dosen tetap. rektor kalian tidak memiliki syarat yang sudah kami berikan, syarat itu dari dikti. sekarang bagaimana nasib kami, kami yudisium sudah bulan 11 2013, tapi sampai sekarang kami belum bisa dapat ijazah. mohon bantuannya, apakah kami yang harus jadi korban dari pemaksaan yang dilakukan oleh pejabat-pejabat kampus dan yayasan gajah putih? apakah karena mahasiswa UGP diam saja, lalu yayasan gajah putih dan pejabat-pejabat kampus memamfaatkan kami? siapa yang bertanggungjawab apabila kampus ditutup oleh dikti? yaitu yayasan gajah putih diketuai oleh Bupati Aceh Tengah….
Pertama, wartawan mengangkat tema ini kurang memahami masalah apa yang terjadi dikampus. Persoalannya ini bukan hanya masalah data kampus yang tidak dikerjakan oleh rektor, tapi posisi rektor sendiri tidak sesuai dengan ketentuan dikti, logikanya masa dosen tidak tetap jadi rektor PUrek dan dekan? NUPN, atau nomor urut pengajar nasional, yang harus jadi rektor adalah NIDN atau dosen tetap, makanya sampai sekarang dikti tidak mau melayani kampus UGP dan dianggap oleh dikti ILEGAL. Kedua, kampus sangat nepotisme, saudara wartawan, tolong lihat siapa2 yang duduk di struktural kampus, kalau mereka paham tentang pengelolaan kampus gak masalah. Ini masalahnya ada anak pejabat rektor, belum tamat s1 sudah kerja di keuangan fakultas. Ketiga, besarnya intervensi kampus oleh ketua yayasan dalam hal ini bupati, menambah ilegalnya kampus UGP. Bupati tidak tahu aturan atau bupati punya maksud tertentu menempatkan rektor yang menyalahi aturan dikti. PUrek 3 nya adalah adik Pak bupati. Keempat, pemaksaan dengan melanggar aturan dikti, maka konsekuensi yang harus diterima oleh kampus adalah Kampus UGP ILEGAL. Ketua yayasan beserta pejabat kampus mengorbankan urang Gayo yang sudah dirintis 27 tahun silam. Wartawan mari berlogika kita, kalau lah kampus menuruti apa yang diwajibkan dikti, mungkinkan mereka mengabaikan UGP? Kedua, kalau lah rektor adalah seorang akademis, Pastinya pengolahannya dan pengiriman data ke dikti tidak sampai begini masalahnya. Masak iya selama 2 tahun data kampus tidak dikirim. Apakah masih kita paksakan keinginan penguasa dan orang2 yang haus kekuasaan menodai cita2 pendiri kampus 27 tahun silam dan mengorbankan urang Gayo? Tolong wartawan lebih cerdas melihat masalah ini, agar tidak merugikan kepentingan urang Gayo.
Dele becerak ikuduk, gere berani becerak orom wartawan…erah i komen2ni meh geral pelsu….ike ara simera becerak, demui wartawana. Enti kol omong.
Jangan menyalahkan wartawan lah… cari yang kasih sumber ke wartawan dong… wartawan tugas kan pe-warta, arti warta kan kabar/berita.. jikalau memang di rasa hanya diangkat dari sebelah pihak, ya suru aja pihak yang sebelah lagi mengimbangi, kase gere kasa ni wartawan ni nosah berita te sakit ulu..