Kawasan hutan seputar danau laut tawar Kabupaten Aceh Tengah, kerab menjadi sasaran amukan si jago merah, lantas apa penyebabnya? dan sejauh apa sudah penanganan yang dilakukan oleh pihak berwenang dan masyarakat setempat?
Kepala Bidang pengawasan dan Pelestarian Hutan, Zulfan Diara Gayo, mengatakan seringnya intensitas kebakaran hutan di seputar danau laut tawar disebabkan 2 hal, yaitu ulah manusia dan daya daya alam
Ulah manusia, dikatakan Zulfan menjadi penyebab mayoritas kebakaran hutan.”Apalagi musim kemarau, puntung rokok yang tidak habis dimatikan bisa sangat mudah menyulut ilalang yang kering diseputar danau”, ungkap Zulfan ketika dihubungi, minggu (23/3) di Takengon
Kebakaran akibat ulah manusia, kata Zulfan, bisa disengaja bisa juga tidak, dan potensi pelaku juga tidak mesti masyarakat di sekitar danau, tapi juga wisatawan yang berkunjung ke sekitar danau
Faktor alam, menurut Zulfan sangat jarang terjadi namun juga berpotensi menjadi penyebab kebakaran, terlebih lagi di musim kemarau. Kekeringan yang terjadi membuat tanah longgar dan jatuhnya batu dari atas serta bergesekan dengan batu lainnya sehingga menimbulkan percikan api.”Kebakaran hutan akibat alam sangat jarang terjadi tapi juga ada peluangnya, karena itu semuanya harus diantisipasi”, ucap Zulfan
Untuk mengantisipasi kebakaran hutan secara umum, menurut Zulfan pihaknya telah menyebarluaskan himbauan kepada masyarakat untuk mencegah pembakaran hutan, sekaligus melaporkan dengan segera kepada aparat kampung dan pihak berwenang lainnya apabila mendapati ada indikasi pembakaran maupun kebakaran hutan
“Masyarakat disekitar danau sangat berperan untuk mencegah dan menjalankan aksi pemadaman api disekitar hutan sebelum api menjalar dan menjadi lebih besar”, jelas Zulfan.( Realese Humas Pemkab Aceh Tengah)